Memetik Dawai Sasando, Getarannya Memikat Hati

3 Maret 2021, 15:48 WIB
Sumber negrikuindonesia.com /Arahkata

ARAHKATA - Setiap daerah tentu memiliki alat musik khas untuk dimainkan, termasuk dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Daerah ini memiliki alat musik bernama Sasando atau Sasandu.

Sasando sendiri dalam Rote berarti 'bergetar atau berbunyi'. Alat musik yang mirip dengan gitar ini diketahui mulai berkembang di abad ke-7.

Sasando memiliki bagian utama berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu. Pada bagian tengah alat musik berdawai ini berbentuk melingkar dari atas ke bawah.

Baca Juga: Kreatifitas Tanpa Batas, Sampah Bisa Jadi Kolase Bunga Super Mewah

Arahkata.com mengutip dari berbagai sumber, dawai-dawai pada sasando direntangkan di tabung dari atas ke bawah yang sudah diberi ganjalan-ganjalan.

Nah, ganjalan-ganjalan inilah yang merupakan penghasil bunyi nada berbeda-beda pada alat musik khas daerah NTT.

Kemudian alat musik dawai satu ini diletakkan dalam sebuah tempat atau wadah. Wadah ini terbuat dari daun lontar yang dianyam dan dibentuk menyerupai kipas.

Wadah inilah yang merupakan tempat resonansi alat musik tradisional khas Nusa Tenggara Timur sasando.

Berdasarkan struktur nada, sasando dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, sasando gong dengan sistem nada pentatonik memiliki dua belas dawai.

Sasando jenis ini biasanya hanya bisa digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional masyarakat di Pulau Rote.

Kedua adalah sasando biola. Sasando ini memiliki sistem nada diatonik dengan jumlah dawai mencapai 48 buah.

Baca Juga: Menjaga Kebugaran Selama Pandemi, Olahraga Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Kelebihan dari sasando ini terletak pada jenis lagu yang bisa dimainkannya lebih bervariasi.

Sasando ini diperkirakan mulai berkembang di akhir abad ke-18 dan berkembang di Kupang.  

Sasando biasanya dimainkan untuk mengiringi lagu pada tarian tradisional masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Sejak tahun 1960-an, alat musik ini telah dimodifikasi menjadi sasando elektrik atas prakarsa seorang pakar permainan sasando di NTT bernama Edu Pah.

Alat musik sasando, merupakan salah satu alat yang dipakai untuk mengiringi tradisi kesenian di Nusa Tenggara Timur.

Alat musik satu ini tergolong dalam keluarga dawai (senar). Karena alat musik yang termasuk dawai, sehingga cara memainkan alat musik satu ini dengan cara dipetik.

Baca Juga: Selebgram Dinda Shafay Alami Pelecehan Seksual di Kopi Kenangan

Sedangkan secara harfiah, nama sasando berasal dari kata sasandu, yang memiliki arti alat musik bergetar atau berbunyi.

Jadi sasando dalam ertimonologi bahasanya, mengandung arti sebuah alat musik yang menghasilkan bunyi atau suara dan juga mengeluarkan getaran.

Untuk memainkan Sasando, pemain hanya perlu memetik senar yang terdapat pada alat musik tersebut.

Hanya saja tidak seperti gitar, pemainnya harus menggunakan dua tangan yang berlawanan untuk memetiknya.

Tangan kanan akan berfungsi sebagai accord dan tangan kiri sebagai melodi atau bass.

Untuk memainkannya, seseorang harus mempelajari beberapa teknik dari alat musik Sasando terlebih dahulu.***

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler