Sejarah Miris Hipnosis, Masihkah Ada Korban?

4 Maret 2021, 21:38 WIB
Sumber Facebook.com /Arahkata

ARAHKATA - Pada zaman dahulu hipnosis dihubungkan dengan berbagai ritual keagamaan dan kepercayaan, kekuatan magis, dan supranatural.

Akan tetapi pendapat tersebut ditentang oleh pakar terapi dunia barat yaitu Dr. Franz Anton Mesmer, Fr. Joseph Gassner dan kawan-kawan. Mereka termasuk pakar magnetism dan mesmerism.

Pada era 80 sampai 90-an di Indonesia, hipnosis mendapat vonis yang miris karena banyak orang menjadi korban penipuan.

Baca Juga: Dapat Ancaman Bom, Taj Mahal ditutup Sementara

Banyak kasus yang lucu tetapi nyata, yaitu gelang emas berubah menjadi lingkaran bambu atau akar.

Banyak pula uang asli berubah menjadi kertas berwarna setelah ditepuk pundaknya oleh seseorang tak dikenal.

Pada era 90-an sampai sekarang banyak kasus penipuan lewat wa, email atau telepon. Ini juga termasuk kasus korban hipnosis karena hipnosis bisa dilakukan tanpa tatap muka atau bersentuhan tubuh.

Faktanya sampai saat ini pun masih banyak kaum wanita yang kehilangan harta dan kehormatannya karena di hipnosis atau digendam.

Kasus-kasus inilah yang membuat hipnosis masih dipandang dengan sinis oleh sebagian orang yang belum mengenal dan memahaminya dengan sangat baik.

Celakanya hipnosis selalu dikaitkan dengan tindakan negatif seperti potongan kalimat ini yang diambil arahkata.com dari buku berjudul Hipnodontia, 'Kejahatan hipnosis sebagian besar adalah gendam'.

Baca Juga: Keutamaan Dzikir Saat Ramadhan, Rejeki Mengalir Deras

Padahal jika kita mau jujur setiap hari dan setiap saat, sebagian besar kita merelakan diri terhipnotis oleh gosip, hobi, dan televisi.

Tentu saja termasuk film dan sinetron yang betul-betul menghipnosis dengan membabi buta, sehingga mengurangi waktu produktif manusia. Kita juga terhipnotis oleh apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan, tidak terkecuali dengan gadget.

Hipnosis kontroversial tetapi efektif. Hipnosis legit seperti kue lapis yang dibuat dan dimakan dengan sepenuh hati.

Hipnosis sudah ada sejak sebelum Masehi. Untuk alasan yang bagus, hipnosis sangat berguna.

Hipnosis bisa digunakan untuk tujuan yang mulia dan membahagiakan. Dengan begitu, lebih banyak orang yang bisa tersenyum bahagia atas kesembuhan dan pencapaiannya dengan menggunakan hipnosis.

Baca Juga: Ingin Bahagia? Jadikan Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup

hipnosis adalah sarana, bukan penyembuhan itu sendiri. Hipnosis digunakan untuk pengelolaan stres, kelainan yang terkait dengan stres, gangguan gigi dan medis, serta sebagai obat bius, bahkan hipnosis dimanfaatkan oleh para ahli kandungan.

Hipnosis juga digunakan untuk pengelolaan rasa sakit, sebagai tambahan bagi psikoterapi, dan dalam pengelolaan beragam fobia, kekhawatiran, dan masalah medis, serta psikologis lainnya.

Hipnosis digunakan oleh dokter gigi, dokter lain, dan para terapis ataupun hipnosis di bidang hiburan.

Hipnosis telah disetujui oleh America Medical Association sejak tahun 1950-an. Hipnosis telah digunakan untuk membantu orang dengan beragam problem dari masalah psikologis sampai fisik.

Sesungguhnya hipnosis adalah ilmu psikoneurofisiologis yang secara ilmiah berdasarkan pada perubahan frekuensi dan amplitudo gelombang otak.

Baca Juga: Bedah Bisnis, Kopi Kenangan Viral di Kalangan Anak Muda

Keadaan tersebut mulai dari kondisi beta ke kondisi delta yang mengakibatkan meningkatnya fokus, konsentrasi, dan penerimaan terhadap pesan-pesan mental yang diberikan kepada pikiran bawah sadar.

Mengacu pada definisi di atas maka kondisi hipnosis adalah kondisi kesadaran khusus, yaitu pikiran berada dalam kondisi yang sangat reseptif.

Sehingga dapat dilakukan perubahan atau modifikasi berbagai program pikiran. Perubahan dapat cepat, mudah dan permanen berdasarkan keadaan orang tersebut.***
 

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler