ARAHKATA - Banyak yang tertarik untuk memulai bisnis, salah satunya dengan memulai bisnis franchise atau lebih dikenal dengan franchise. Bisnis ini memang sudah populer saat ini karena sudah memiliki permodalan yang pasti. Jadi Anda tidak perlu khawatir membangun bisnis dari awal.
Jika tidak, Anda akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk merencanakan bisnis baru mulai dari konsep bisnis, menghitung kebutuhan modal, menentukan target konsumen hingga memperkenalkan produk kepada konsumen.
Meski begitu, memulai bisnis waralaba bukan berarti aman dari risiko kerugian. Untuk itu, sebelum memulai, ada baiknya jika Anda mengetahui apa saja yang harus diperhatikan saat memilih bisnis franchise. Berikut tips ampuh untuk memilih bisnis waralaba.
Baca Juga: Aplikasi Video Bokeh yang Cocok untuk Anda
Pilih Bidang Waralaba yang Anda Suka
Sebelum memilih bidang franchise, sebaiknya kenali dulu minat Anda sendiri agar tahu apa yang Anda sukai. Selain itu, Anda juga bisa memilih bidang franchise sesuai dengan keahlian Anda. Misalnya, Anda suka pergi keluar dan makan kue.
Nah, Anda bisa memilih franchise cake shop favorit yang belum ada di daerah Anda. Dengan begitu, Anda tidak akan kesulitan bahkan Anda akan sangat senang untuk mengembangkan bisnis Anda karena apa yang akan Anda lakukan sesuai dengan minat Anda.
Pilih produk atau jasa yang banyak dibutuhkan konsumen
Membuka usaha tidak cukup hanya dengan bermodalkan uang. Anda juga harus memiliki pengetahuan tentang kebutuhan pasar untuk memudahkan dalam menentukan bisnis waralaba yang ingin Anda ambil. Ada beberapa bidang bisnis yang menjanjikan.
Baca Juga: Berikut 6 Emulator Game Free Fire Terbaik
Pertama, Anda bisa mengambil waralaba yang dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat, seperti supermarket atau minimarket, bengkel, atau apotek.
Kedua, anda bisa memperhatikan nahwa bisnis ini memiliki peluang meskipun memiliki banyak pesaing.
Pilih Franchise yang Diminati Banyak Orang
Pernahkah Anda rela antri panjang untuk segelas milk tea dengan boba yang saat ini sedang populer di banyak negara? Atau munkin anda sering pesan makaroni melalui online? Produk yang seperti ini bisa anda jadikan sebagai usaha franchise yang saat ini banyak memiliki konsumen.
Namun, jangan asal memilih produk. Anda juga harus mengetahui seberapa besar konsumen menginginkan barang tersebut dan apakah produk tersebut berpeluang besar dalam beberapa tahun ke depan. Baca juga artikel bisnis lainnya di web bangizaltoy.com.
Jangan Mudah Percaya Kisah Sukses Orang
Di situs web resmi dan berbagai materi promosi untuk waralaba yang Anda idamkan, kisah sukses pasti akan disorot. Tapi, jangan hanya menelan kisah sukses. Karena dibalik itu, pasti ada perjuangan penuh tantangan yang mereka lalui.
Pertimbangkan dengan cermat segala macam aspek sebelum memilih waralaba dan anda jangan terlalu terburu – buru untuk membuka cabang.
Sesuaikan Modal Yang Anda Miliki
Hitung semua modal yang sudah Anda miliki, lalu tentukan franchise yang sesuai dengan budget Anda. Jika Anda langsung memilih waralaba tanpa menyesuaikan anggaran, Anda akan kesulitan ketika kebutuhan tak terduga tiba-tiba muncul.
Ada banyak penawaran kredit waralaba khusus, tetapi Anda juga harus membayar bunga yang banyak. Tidak ingin terbebani dengan hutang yang banyak, bukan? Kemudian pilihlah franchise yang sesuai dengan modal Anda. Jika modal Anda tidak cukup, coba tentukan target pencapaiannya terlebih dahulu.
Sambil bekerja, kamu bisa menambah modal menggunakan Dream Saver dari Jenius. Dengan sistem auto debit, Anda hanya perlu memilih tanggal pencapaian dan jumlah yang Anda targetkan, maka modal Anda akan terkumpul di Dream Saver.
Periksa Latar Belakang Waralaba Pilihan Anda
Sebelum memilih waralaba, Anda perlu memastikan perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik. Sekalipun Anda menyukai produknya, jangan memaksakan diri untuk memilih waralaba dengan reputasi buruk.
Ada baiknya untuk melakukan riset dengan pewaralaba atau bertanya kepada pemilik waralaba pemilik bisnis yang menawarkan bisnis waralaba. Karena peluang bisnis dan hubungan jangka panjang, Anda akan terus terikat minimal lima tahun dengan waralaba, lho. Jadi pilihlah dengan baik.
Pahami Proyeksi Keuangan yang Diberikan
Ada banyak dokumen yang dapat Anda analisis ketika mempertimbangkan bisnis waralaba, salah satunya adalah dokumen yang berisi data proyeksi keuangan.
Uji semua asumsi dalam proyeksi keuangan yang disiapkan oleh franchisor, mulai dari harga jual, margin keuntungan, hingga volume penjualan.
Baca Kontrak Kerja Sama Dengan Hati-hati
Baca semua kesepakatan yang terdapat dalam kontrak dan jangan lewatkan hal-hal kecil yang dapat merugikan Anda. Pastikan juga hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan pemutusan perjanjian atau pemutusan hubungan waralaba.
Setelah itu, perhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan pengalihan kepemilikan waralaba, hak waris, dan sejenisnya. Jika Anda tidak memahami isi kontrak, jangan ragu untuk meminta bantuan ahli, seperti notaris atau pengacara.
Pastikan jaminan ada dalam perjanjian
Jika ada jaminan atau garansi yang diberikan, pastikan semuanya sudah dirinci dalam kontrak. Baik itu hal yang berkaitan dengan Anda atau pihak pengelola franchise karena dalam setiap kerjasama selalu ada jaminan atau garansi yang menyangkut semua pihak.
Misalnya, jaminan lisensi penggunaan merek waralaba dan jaminan bagi pemilik cabang untuk mendapatkan hak eksklusif.
Temukan Lokasi Strategis
Lokasi yang Anda pilih bisa berpengaruh pada return bisnis lho! Banyak bisnis baru memiliki sedikit pelanggan karena lokasinya sulit dijangkau. Pilih lokasi yang menjadi pusat keramaian agar mudah dijangkau.
Lakukan survey ke beberapa tempat yang menjadi pilihan lokasi franchise. Setelah melihat kondisi tempat, Anda juga bisa menggunakan media sosial untuk membantu Anda menentukan lokasi mana yang paling strategis. Perhatikan juga kompetitor di sekitar lokasi, pastikan peluang pengembangan bisnis Anda cukup besar di daerah tersebut.
Buatlah checklist dari tips ampuh di atas saat memilih bisnis franchise agar tidak salah pilih.***