Dengan terus menerus menahan urine yang hendak keluar, maka akan menyebabkan infeksi saluran kemih.
Pasalnya, kuman dan beragam zat buangan di kandung kemih disimpan terlalu lama. Apabila terus berlanjut, infeksi pun akan menjalar ke ginjal karena bakteri yang juga terus berkembang biak, sehingga bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain.
Baca Juga: Noken Papua Jadi Doodle Google Hari Ini, Begini Penjelasannya
Adapun dampak menahan kencing secara khusus bisa kamu simak sebagai berikut:
1. Nyeri
Jika sering mengabaikan keinginan kencing, Anda bisa mengalami nyeri perut bawah ataupun nyeri pinggang. Nyeri tersebut berasal dari kram otot-otot kandung kemih yang tetap berkontraksi, meskipun urine sudah dikeluarkan.
Akibat sering menahan kencing juga dapat muncul keluhan nyeri pinggang yang berasal dari masalah ginjal. Rasa nyeri juga dapat dirasakan ketika sedang berkemih.
Baca Juga: Melongok Lahirnya Komunitas Pecinta Mobil Perak Lampung
2. Kandung Kemih Longgar
Dalam jangka panjang, kebiasaan menahan kencing dapat melonggarkan kandung kemih karena teregang saat terisi penuh. Hal ini akan mempersulit kontraksi saat mengeluarkan urine, sehingga muncul keluhan sulit atau tidak bisa BAK.
Kondisi kandung kemih longgar ini dapat bersifat permanen atau menetap. Akibatnya, diperlukan alat bantu seperti kateter untuk mengeluarkan urine.
3. Infeksi Saluran Kemih
Pada kondisi normal, di dalam kandung kemih terdapat sejumlah bakteri yang sifatnya protektif. Jika kondisinya berubah, seperti akibat menahan kencing terlalu lama, bakteri tersebut dapat tumbuh berlebihan, hingga memicu infeksi saluran kemih.