Mengapa Kucing Peliharaan Perlu Disterilisasi?

- 26 Maret 2021, 17:46 WIB
Ilustrasi Kucing
Ilustrasi Kucing /Foto: Mystic Art Design dari Pixabay

ARAHKATA - Sterilisasi merupakan tindakan pengangkatan testis pada kucing jantan serta pengangkatan ovarium dan rahim pada kucing betina.

Para ulama memberikan keterangan, di antaranya Al Imam Al-Allamah Burhanuddin Abi Al Ma’ali Mahmud bin Ahmad bin Abdul Aziz rahimahullah.

“Dalam hal kebiri kucing, tidaklah mengapa jika ada manfaatnya atau dengan tujuan menghindari bahaya padanya” (Al-Muhith Al-Burhani:5/376).

Baca Juga: Isu Panas Bambang Pamungkas, Dituding Miliki Anak dengan Perempuan Lain

Hanafiyah berpendapat, boleh mengebiri binatang, karena semacam ini akan memberi manfaat bagi binatang dan manusia.

Malikiyah berpendapat, boleh mengebiri binatang yang halal dimakan, tidak makruh sedikit pun. Karena ini akan meningkatkan kualitas dagingnya.

Syafi'iyah merinci antara yang halal dimakan dan selain yang halal dimakan. Ditegaskan, boleh mengebiri hewan yang halal dimakan ketika masih kecil, dan terlarang bagi yang lainnya. Mereka juga mempersyaratkan, tindakan mengebiri ini tidak boleh menyebabkan kematian.

Hambali berpendapat, boleh mengebiri kambing, karena bisa meningkatkan kualitas dagingnya. Ada yang mengatakan, makruh mengebiri binatang semacam kuda.

Imam Ahmad pernah mengatakan,

لا يعجبني للرجل أن يخصي شيئاً ، وإنما كره ذلك للنهي الوارد عن إيلام الحيوان

Aku tidak menyukai jika ada seseorang yang mengebiri binatang. Hal itu dibenci karena terdapat larangan tentang menyakiti binatang (al-Adab asy-Syar’iah, 3:263).

Baca Juga: Lima Tahun Jadi Tersangka, RJ Lino Akhirnya Ditahan KPK

Pada dasarnya mengebiri hewan hukumnya haram karena menyiksa dan merubah jati diri penciptaan yang telah Allah ciptakan atas hewan tersebut.

Hukum haram mengebiri hewan, hanya berlaku pada hewan yang tidak halal di makan, seperti kucing misalnya.

Hukum tersebut tidak berlaku pada hewan yang halal dimakan asal kebirinya dilakukan ketika hewan tersebut masih kecil, karena terdapat manfaatnya, yaitu demi menghasilkan kualitas dagingnya menjadi bagus dengan dikebiri ketika masih kecil.

Nabi Muhammad SAW pernah menyembelih kambing kibas yang telah dikebiri, dan ini jelas menunjukkan bolehnya mengebiri hewan demi kebaikan dagingnya.

Baca Juga: Mau Pensiun, Pemain Sepakbola Melbourne City Ini Malah Dilamar di Lapangan

Imam Annawawi berkata:

لا يجوز خصاء حيوان لا يؤكل لا في صغره ولا في كبره، ويجوز خصاء المأكول في صغره؛ لأن فيه غرضاً وهو طيب لحمه، ولا يجوز في كبره” انتهى

“Tidak boleh mengebiri hewan yang tidak halal di makan baik ketika masih kecil atau pun setelah besar, dan boleh melakukan kebiri ketika masih kecil pada hewan yang halal di makan, karena dalam pengebiriannya terdapat tujuan, yaitu agar dagingnya menjadi bagus, dan tidak boleh dilakukan kebiri diwaktu besarnya.” (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzzab 6/177).

Dapat ditarik kesimpulan sterilisasi kucing boleh dilakukan dengan catatan untuk menghindari bahaya yang nyata pada kucing tersebut, seperti sakit jika dibiarkan beranak, atau populasi yang terlalu banyak sehingga banyak kucing yang mati karena tidak ada yang merawatnya.

Manfaat sterilisasi kucing adalah:

  1. Mencegah anak-anak yang tidak diinginkan.
  2. Mengurangi kemungkinan kucing jantan berkelahi dengan kucing lain.
  3. Mengurangi kemungkinan penularan PMS.
  4. Membatasi jumlah kucing liar yang terjadi karena banyaknya kelahiran anak-anak kucing yang tidak diinginkan.
  5. Mengurangi gejala birahi yang dapat menimbulkan suasana berisik dan mengganggu pemiliknya.
  6. Kucing yang sudah disterilisasi akan lebih sehat dan lincah. Itu karena, hormon reproduksi akan beralih pada hormon tumbuh kembangnya.
  7. Kucing akan mengalami peningkatan nafsu makan dan menyimpan kelebihan energinya sebagai lemak setelah disteril.

Baca Juga: Penuhi Panggilan KPK, Cita Citata: Aku Takut!

Jadi jangan heran bila kucing berpotensi mangalami kenaikan berat badan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kondisi kesehatan serius. Diabetes dan penyakit sendi, keduanya terkait dengan obesitas pada kucing.

Sebaiknya sebelum memutuskan untuk melakukan sterilisasi pada kucing, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu.***

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah