Unik! Bayi Orang Utan yang Lahir di Kalteng Diberi Nama 'Besti'

- 9 Februari 2022, 13:15 WIB
Besti jadi nama bayi orang utan Kalimantan yang lahir di area pelepasan (soft release) Suaka Margasatwa (SM) Lamandau, Kalimantan Tengah.
Besti jadi nama bayi orang utan Kalimantan yang lahir di area pelepasan (soft release) Suaka Margasatwa (SM) Lamandau, Kalimantan Tengah. /Info Publik/Biro Humas KLHK

ARAHKATA - Seekor anak orang utan lahir di Suaka Margasatwa Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui Suaka Margasatwa (SM) Lamandau memberi nama 'Besti' pada anak orang utan Kalimantan itu.

Kepala Resort SM Lamandau, Sugih Trianto, menjelaskan Besti merupakan bayi orang utan ke 101 yang lahir di SM Lamandau dan pertama kali diketahuinya, dengan melihat secara langsung saat sang induk bernama Berline sedang makan di Camp Buluh.

Baca Juga: Belasan Gorila di Kebun Binatang Atlanta Terpapar COVID-19

Untuk jenis kelamin bayi orang utan itu belum diketahui karena sang indul menjauhi petugas saat didekati.

“Pada saat groundcheck terlihat Berline membawa anaknya, namun jenis kelamin bayi orangutan belum bisa diketahui karena orangutan menjauh pada saat didekati oleh petugas," jelas Sugih Selasa, 8 Februari 2022.

Kemudian petugas juga belum bisa mengikuti langsung perkembangan orang utan itu karena debit air sedang tinggi.

Baca Juga: Sempat Viral dengan Foto Selfie-nya, Gorila Ini Meninggal Dunia

"Petugas juga belum bisa mengikuti orangutan dikarenakan debit air yang sedang tinggi,” tambahnya.

Menurut Sugih, orang utan kalimantan merupakan satwa dilindungi pemerintah Indonesia, sehingga keberadaannya harus terus dijaga, termasuk pengembangbiakannya.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Nur Patria, mengatakan lahirnya bayi orang utan menjadi tanda keberhasilan pengembangbiakkan atau breeding di wilayah konservasi SM Lamandau.

Baca Juga: Anak Lihat Gorilla Oral Seks di Kebun Binatang, Orangtua Risih

Untuk meningkatkan keberhasilan pengembangbiakkan satwa dilindungi tersebut, katanya, diperlukan peran aktif semua pihak, terutama masyarakat sekitar untuk menjaga habibat mereka.

Kelahiran bayi orang utan itu, menurutnya sangat membahagiakan karena spesies itu sudah langka dan terancam punah.

Oleh karena itu, Nur Patria telah menginstruksikan agar petugas SM Lamandau, yang dibantu relawan Orangutan Foundation – United Kingdom (OF-UK) untuk melakukan pemantauan kesehatan satwa tersebut di habitatnya.

Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Hewan Kebun Binatang Bandung Kena Dampak PPKM

“Petugas SML dan OF-UK akan terus memantau khususnya orangutan yang sedang mempunyai anak dan yang sedang hamil, agar kesehatannya selalu terjaga,” katanya.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah