Network
ARAHKATA – Sebanyak 13 ekor Gorila dataran rendah dinyatakan terpapar COVID-19 usai dilakukan tes di Kebun Binatang Atlanta, Amerika.
Dugaan utama dari kasus terpaparnya belasan gorila itu diduga berasal dari salah seorang penjaga kebun binatang.
Beberapa orang tim diturunkan, saat beberapa dari total 20 gorila dataran rendah kebun binatang Atlanta mulai menunjukan gejala seperti, pilek, batuk ringan, hingga kehilangan selera makan.
Baca Juga: Taliban Minta Para Pejabat yang Kabur Pulang ke Afghanistan
Setelahnya, menurut Atlanta Journal Constitution, sampel tinja dan swab dikirimkan ke Laboratorium Diagnostik Veteriner Universitas Georgia dan menunjukan hasil jika 13 gorila positif terpapar virus COVID-19.
“Tim tersebut sangat ketat memantau gorila yangn terkena dampak, dan berharap mereka (gorila) akan dapat pulih sepenuhnya,” kata Sam Rivera selaku Direktur Senior Kesehatan Hewan Kebun Binatang Atlanta pada 10 September 2021.
Gorila di Kebun Binatang Atlanta hidup secara berdekatan dan berdampingan satu sama lain dari empat kelompok yang ada.
Baca Juga: Kemenkes Irlandia Mulai Suntik Booster untuk Warga Lansia
Sehingga sangat mustahil untuk melakukan isolasi terhadap gorila satu per satu. Namun, ketika saatnya mereka pulih secara keseluruhan, mereka akan menerima suntikan vaksin virus corona ‘Zoetis’ yang penggunaanya dikembangkan untuk hewan.
Selain itu, beberapa hewan juga akan menerima suntikan vaksin serupa dalam waktu dekat seperti, orangutan Kalimantan dan Sumatera, harimau Sumatera, singa Afrika, dan macan dahan.
