Mush,ab bin Umair Menukar Gelimang Dunia dengan Iman

- 14 November 2020, 14:55 WIB
Jabal Uhud (Bukit Uhud) saksi bisu gugurnya syuhada-syuhada muslim. (Wikipedia)
Jabal Uhud (Bukit Uhud) saksi bisu gugurnya syuhada-syuhada muslim. (Wikipedia) /Arahkata. Com/Arahkata.com

Arahkata.com - Tampan, bersemangat, berjiwa kepemudaan, periang mungkin sedikit menggambarkan sosok sahabat nabi yang masuk dalam golongan duta islam pertama. Dialah Mush, ab bin Umair diantara sahabat nabi yang digambarkan oleh ahli riwayat, seorang pemuda kota Mekkah yang memiliki nama paling harum.

Kesenangan saat dilahirkan dan tumbuh dalam lingkungan yang berada menjadi kenangan bagi sang Duta. Jika banyak anak-anak di Mekkah kurang beruntung, tidak dengan Mush, ab. Dirinya beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya.

Menjadi pertanyaan besar, mungkinkah anak muda yang berkecukupan, biasa hidup mewah dan manja, menjadi buah bibir gadis-gadis Mekkah dan menjadi bintang di tempat-tempat pertemuan menjadi buah cerita sebuah keimanan, menjadi tamsil dalam semangat kepahlawanan?

Riwayat penuh pesona sang Mush,ab bin Umair atau Mush,ab yang baik yang digelarkan oleh Kaum Muslimin. Salah satu di antara pribadi Muslimin yang ditempa oleh Islam dan dididik oleh Muhammad SAW.

Suatu hari anak muda ini mendengar berita yang telah tersebar luas di kalangan warga Mekah mengenai Muhammad al-Amin ... Muhammad SAW, yang mengatakan bahwa dirinya telah diutus Allah sebagai pembawa berita suka maupun duka sebagai da'i yang mengajak ummat beribadat kepada Allah Yang Maha Esa.

Sementara perhatian warga Mekah terpusat pada berita itu, dan tiada yang menjadi buah pembicaraan mereka kecuali tentang Rasulullah SAW. serta Agama yang dibawanya, maka anak muda yang manja ini paling banyak mendengar berita itu. Karena walaupun usianya masih belia, tetapi ia menjadi bunga majlis tempat-tempat pertemuan yang selalu diharapkan kehadirannya oleh para anggota dan teman-temannya. Gayanya yang tampan dan otaknya yang cerdas merupakan keistimewaan Ibnu Umair, menjadi daya pemikat dan pembuka jalan pemecahan masalah.

Di antara berita yang didengarnya ialah bahwa Rasulullah bersama pengikutnya biasa mengadakan pertemuan di suatu tempat yang terhindar jauh dari gangguan gerombolan quraisy dan ancaman-ancamannya, yaitu di bukit Shafa di rumah Argam bin Abil Argam.

Keraguannya tiada berjalan lama, hanya sebentar waktu ia menunggu, maka pada suatu senja didorong oleh kerinduannya pergilah ia ke rumah Argam menyertai rombongan itu. Di tempat itu Rasulullah SAW. sering berkumpul dengan para shahabatnya, tempat mengajarnya ayat-ayat Al Quran, an dan membawa mereka shalat beribadat kepada Allah Yang Maha Akbar.

Baru saja Mush'ab mengambil tempat duduknya, ayat-ayat Al Quran mulai mengalir dari kalbu Rasulullah bergema melalui kedua bibirnya dan sampai ke telinga, meresap di hati para pendengar. Di senja itu Mush'ab pun terpesona oleh untaian kalimat Rasulullah yang tepat menemui sasaran pada kalbunya.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x