Ajaibnya Halaman Buku Menyaring Air Kotor

- 15 November 2020, 22:19 WIB
Ilustrasi Buku (Pixabay)
Ilustrasi Buku (Pixabay) /Arahkata.com

ARAHKATA – Buku dikatakan sebagai jendelanya dunia, di mana segala macam ilmu perngetahuan terangkai dalam susunan kalimat yang ditulis dalam sebuah buku. Namun, seiring berjalannya waktu, selain sebagai gudangnya ilmu pengetahuan buku dapat dipergunakan untuk beberapa hal yang bermanfaat bagi kehidupan selain untuk dibaca.

Istilah “haus ilmu” mungkin punya arti baru bagi jutaan orang di seluruh dunia yang tidak punya akses terhadap air bersih.

Diperkirakan 600 hingga 700 orang di dunia terancam terjangkit penyakit dan bahkan terancam mati karena air minum mereka terinfeksi oleh bakteri berbahaya dan kontaminan lainnya.

Tapi sebuah buku, yang dikembangkan oleh peneliti Teri Dankovich, mengandung halaman-halaman khusus yang bisa mendekontaminasi air bisa meningkatkan kualitas hidup banyak orang yang tinggal di negara-negara berkembang.

Buku yang dikembangkan Teri ini terdiri dari 25 halaman, masing-masing tebalnya 1 milimeter yang dipasang partikel nano perak. Halaman-halaman tersebut terbuat dari kertas filter dan dirancang untuk dirobek dari buku tersebut agar air bisa dituang melalui kertas tersebut, membunuh mikro-organisme yang berbahaya dan mendekontaminasi air minum yang terpolusi.

“Petunjuk yang tercetak di halaman buku tersebut menyatakan air di desa tempat tinggal mereka tidak aman untuk diminum, dan kalau mereka mau menjaga kesehatan, gunakanlah buku ini sebagai filter air, dan (berisi informasi tentang) gejala-gejala terkait penyakit yang dijangkitkan oleh air," kata Dankovich, dikutip dari laman Voa.

Bagi mereka yang tidak bisa membaca, ada gambar-gambar di halaman tersebut yang menggambarkan bahaya air kotor dan bagaimana menggunakan buku tersebut.

Dankovich akan mempresentasikan penemuannya minggu ini di pertemuan American Chemical Society di Boston.

Ia dan koleganya telah menguji buku yang bisa diminum tersebut di Bangladesh, Ghana dan Afrika Selatan, di mana buku itu disambut dengan baik.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x