Bagaimana Nyamuk Memilih Mangsa yang 'Lezat'? Ini Penjelasannya

21 April 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (DBD).* /pixabay/

ARAHKATA - Nyamuk dianugerahi indera agar dapat memilih mangsa yang 'lezat' untuk mereka makan.

Indera yang digunakan nyamuk untuk mencari mangsanya demi mendapatkan makanan 'lezat' ialah deteksi visual dan termal.

Menggunakan alat deteksi tersebut menjadikan nyamuk dalam mencari mangsanya tidak sembarangan atau asal gigit untuk dimakan.

Baca Juga: Jaga Privasi! Brave Browser Luncurkan Fitur Baru Otomatis Lewati AMP Google

Nyamuk menggunakan indera deteksi suhu yang tajam sehingga dapat diketahui makanan berdarah panas yang ada di dekatnya.

Nyamuk kemudian menggunakan deteksi visual dan indra lainnya untuk menilai kelezatan makanannya, ungkap tim dari University of Washington dan California dalam India Today dikutip ARAHKATA pada Kamis, 21 April 2022.

Mekanisme nyamuk mencari makanannya ialah seekor nyamuk akan mencium bau karbon dioksida (CO2) sasarannya.

Baca Juga: Hari Bumi! Instagram Luncurkan Fitur Galang Donasi di Reels

Saat terbang lebih dekat dalam jarak sekitar 5 hingga 15 meter, nyamuk mulai melihat-lihat untuk menilai mangsanya.

Kemudian, dipandu oleh deteksi visual yang menariknya lebih dekat, nyamuk dapat merasakan panas tubuh sasarannya.

Setelah itu nyamuk akan memutuskan untuk memangsanya atau meninggalkannya. Ini terjadi pada jarak kurang dari 1 meter.

Baca Juga: Pertumbuhannya Terhambat, Industri Kripto Tingkatkan Upaya Pengaruhi Kebijakan UE

Para peneliti menemukan bahwa dengan adanya gumpalan CO2, nyamuk tertarik pada objek kontras tinggi yang gelap.

"Bagian baru yang kami temukan adalah bahwa gumpalan CO2 meningkatkan kemungkinan nyamuk akan terbang menuju suatu objek. Itu berarti nyamuk mencium CO2, lalu mereka meninggalkan suatu gumpalan dan beberapa detik kemudian mereka terus terbang menuju objek. Jadi Anda bisa menganggapnya sebagai jenis memori atau efek yang dapat bertahan lama," para peneliti menjelaskan dalam sebuah makalah yang muncul di jurnal Current Biology.

Baca Juga: Selepas Habisi Manchester United, Jurgen Klopp Beri Respon Kemenangan Liverpool

Ingatan terhadap objek tersebut yang menjadikan nyamuk akan terus kembali menggigit karena telah menandainya sebagai makanan yang lezat.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler