Usai Elon Musk Beli Twitter, Bill Gates Beri Peringatan Ini!

6 Mei 2022, 17:38 WIB
Kolase Elon Musk dan Bill Gates. Kedua miliarder dunia ini terlibat cekcok gegara pembelian Twitter. /Reuters

ARAHKATA - Usai Elon Musk berhasil membeli Twitter dengan harga mencapai Rp640 triliun, beragam komentar dan dugaan bermunculan.

Setelah Jeff Bezos menuding pembelian Twitter oleh Elon Musk dipengaruhi oleh China, kini Bill Gates memberikan tanggapannya.

Pendiri Microsoft Bill Gates memperingatkan bahwa CEO Tesla Elon Musk berpotensi membuat Twitter menjadi platform yang 'lebih buruk'.

Baca Juga: Lima Tahun Bela Bali United, Stefano Lilipaly Resmi Tinggalkan Serdadu Tridatu

Berbicara di KTT Dewan CEO The Wall Street Journal, Gates ditanya tentang dampak potensial Elon Musk di Twitter setelah akuisisi platform media sosial senilai Rp640 triliun bulan lalu.

Bill Gates menjawab dengan mengatakan bahwa meskipun Elon Musk memiliki rekam jejak yang baik, ia dapat membuat informasi yang salah di platform Twitter menjadi lebih buruk.

"Dia sebenarnya bisa memperburuknya (Twitter), tidak sepenuhnya jelas apa yang akan dia lakukan," kata Gates, dilansir Engadget dikutip ArahKata, Jumat, 6 Mei 2022.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Ancam Ketahanan Pangan Global, Ini Alasannya!

Lebih lanjut, Gates mengakui bahwa rekam jejak Musk di perusahaan lain sangat mengesankan, memuji dan menilai usahanya di Tesla dan SpaceX sebagai 'menakjubkan'.

Gates mengatakan bahwa dia yakin Musk telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengumpulkan tim insinyur yang hebat di perusahaan-perusahaan itu.

Namun, dia melanjutkan dengan mengatakan, "Saya agak ragu itu akan terjadi kali ini (di Twitter)," menambahkan.

Baca Juga: Vladimir Putin Bertemu Naftali Bennett, Ini Bahasan Mereka

"Tetapi kita harus berpikiran terbuka dan tidak pernah meremehkan Elon," lanjutnya.

Dalam wawancara yang sama, Gates mempertanyakan niat Musk dengan situs micro-blogging tersebut.

Khususnya, Elon Musk sebelumnya mengatakan bahwa pembelian Twitter-nya dimotivasi terutama oleh keinginan untuk memulihkan aplikasi sebagai tempat untuk pertukaran ide secara bebas.

Baca Juga: Militer Ukraina Akui 'Ghost of Kiev' Adalah Kebohongan, Ini Faktanya!

Musk berulang kali menyatakan bahwa dia ingin menjauh dari 'penyensoran' dan mempromosikan kebebasan berbicara, hingga bahkan mengkritik kebijakan moderasi Twitter.

Berbicara soal tersebut, Gates mempertanyakan apakah dorongan Musk untuk mempromosikan kebebasan berbicara masuk akal.

Gates mencatat bahwa Musk sering menjadi subjek misinformasi di tengah pandemi COVID-19 dan tidak semua misinformasi berasal dari media sosial.

Baca Juga: Pegawai Masuk Saat Libur Nasional, Kemnaker Tegaskan Wajib Bayar Upah Lembur

Salah satu pendiri Microsoft itu memperingatkan bahwa jika Musk membiarkan orang mengatakan apa pun yang mereka inginkan, maka itu bisa berbahaya.

Gates mendesak CEO SpaceX dan Tesla untuk benar-benar memikirkan rencananya untuk fokus pada kebebasan berbicara di Twitter.

Bill Gates percaya mereka yang memiliki platform media sosial memiliki peran untuk memainkan dalam memastikan kebenaran yang dibagikan secara efektif.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Engadget

Tags

Terkini

Terpopuler