Konflik Rusia-Ukraina Ancam Ketahanan Pangan Global, Ini Alasannya!

- 6 Mei 2022, 16:02 WIB
Ilustrasi kamp pengungsi. Uni Eropa tubuh Belarusia gunakan 'gaya gangster'
Ilustrasi kamp pengungsi. Uni Eropa tubuh Belarusia gunakan 'gaya gangster' /Pixabay.com

 

ARAHKATA - Masalah ketahanan pangan global tidak dapat diselesaikan tanpa Ukraina, Rusia, dan Belarusia.

Ukraina, Rusia, dan Belarusia menyumbang ketahanan pangan global karena banyak kebutuhan pangan yang hanya dihasilkan oleh mereka di tingkat global.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menegaskan bahwa kembalinya Ukraina, Rusia, dan Belarusia ke pasar dunia turut serta meningkatkan ketahanan pangan global.

Baca Juga: Pegawai Masuk Saat Libur Nasional, Kemnaker Tegaskan Wajib Bayar Upah Lembur

“Masalah ini (ketahanan pangan global) tidak akan terpecahkan tanpa membawa kembali Ukraina sebagai produsen produk pertanian dan makanan sementara Rusia dan Belarusia sebagai produsen pupuk utama, kembali ke pasar dunia. Saya bertekad untuk melakukan yang terbaik untuk memfasilitasi dialog yang dapat membantu menyelesaikan masalah ini,” katanya dalam Sputnik News dikutip ARAHKATA pada Kamis 5 Mei 2022.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Rusia dan Ukraina adalah di antara pengekspor global utama berbagai jenis makanan pokok, termasuk gandum dan jagung, pada tahun 2021.

Sementara itu, Rusia merupakan pengekspor utama pupuk nitrogen, pengekspor utama kedua, pemasok pupuk kalium dan pemasok pupuk fosfor terbesar ketiga.

Baca Juga: Vladimir Putin Bertemu Naftali Bennett, Ini Bahasan Mereka

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x