Network
ARAHKATA - CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk sekarang memiliki 9,2 persen saham Twitter setelah membelinya senilai 2,89 miliar dolar AS (Rp41,4 triliun).
Pembelian saham Twitter tersebut sebagai tindak lanjut kritik yang baru-baru ini dilontarkan Elon Musk.
Menurut Musk, sebagai situs media sosial, Twitter telah gagal mengangkat prinsip kebebasan berbicara.
Baca Juga: Apple Tanggapi Serius Kabar Sewa iPhone, Segini Harga Per Bulannya!
"Mengingat Twitter berfungsi sebagai 'alun-alun kota publik' secara de facto, telah gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara secara mendasar dan menyebabkan kerusakan demokrasi," cuitannya pada pekan sebelumnya dalam Engadget dikutip ARAHKATA, Selasa 5 April 2022.
Musk merupakan pengguna Twitter yang produktif dan memiliki lebih dari 80 juta pengikut, namun diketahui juga platform tersebut membawa masalah baginya.
Masalah paling terkenal, ialah pada tahun 2018 dimana Musk menuliskan cuitan-nya bahwa dia telah 'mendapatkan dana' untuk menjadikan Tesla pribadi dengan harga 420 dolar AS (Rp 6 juta) per saham.
Baca Juga: Antimonopoli UE Pantau Bisnis Cloud Microsoft, Bakal Kena Denda Lagi?
Cuitan tersebut memicu gugatan SEC yang menelan biaya 20 juta dolar AS (Rp286 miliar) serta posisinya sebagai ketua dewan.
