Tingkatkan Literasi Digital Membangun Konten Kreatif Berbasis Potensi Lokal

- 29 September 2022, 12:36 WIB
Program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”. Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.
Program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”. Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital. /Kemenkominfo

ARAHKATA - Pada awal 2022 Hootsuite dan We Are Social melaporkan jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 204,7 orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Masifnya kemajuan teknologi ini mampu memberikan potensi resiko seperti penipuan online seperti Hoax dan Cyber Bullying, oleh karena itu peningkatan penggunaan teknologi harus di imbangi dengan peningkatan kapasitas literasi digital yang mempuni.

Survey Nasional yang dilakukan tahun lalu menemukan jika saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.

Baca Juga: BSSN Sebut Terjadi 1,6 Miliar Serangan Siber Pemerintah Sepanjang 2021

"Hal ini perlu terus ditingkatkan untuk membekali peningkatan kapasitas literasi digital”, ujar Dirjen APTIKA KOMINFO, Samuel Abrijani Pengerapan, dikutip Arahakata.com, Kamis, 29 September 2022.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pengemban garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia memiliki tugas sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator, dalam rangka menjalankan mandat tersebut terkait dengan pengembangan SDM.

Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Digital Tips Branding Toko Online Bagi Pelaku UMKM

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas.  Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital. 

Program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”. Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Baca Juga: Giatkan Literasi Digital Tips Menggunakan Facebook For Business

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Baca Juga: Kemenkominfo Tingkatkan Literasi Digital Marketing Melalui Instagram

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. 

Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar yang ke 34 (tiga puluh empat) di bulan September untuk kelompok masyarakat/komunitas di wilayah Sumatra.

Baca Juga: Pakar ITB: Semua Kemasan Plastik Berpotensi, Diskriminatif Melabeli Bahaya Satu Jenis Kemasan

Dengan tema “TIPS DIGITAL: KONTEN KREATIF BERBASIS POTENSI LOKAL”.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, menghadirkan narasumber Lusi Ayu Daningsih, Duta Kampus UNPI Cianjur & Praktisi Literasi Digital; Denisa Nur, Head of RnD Urban Sakola & Praktisi Literasi Digital; serta Aji Kresno, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital, sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Lusi Ayu membahas mengenai tips membuat konten kreatif berbasis potensi lokal ditinjau dari perspektif cakap digital.

Baca Juga: Bjorka Kembali Aktif! Singgung Pemerintah Indonesia yang Tangkap Pemuda Madiun

"5 step yang perlu diketahui dalam membuat konten kreatif. Pertama, pahami topik yang berkaitan dengan potensi lokal. Kedua, lakukan riset dan dan investigasi topik untuk mencari hal menarik. Ketiga, buatlah artikel dengan pembahasan tersebut tanpa menggunakan gurauan. Ke empat, buat judul yang semenarik mungkin untuk menarik perhatian audience. Terakhir , perhatikan panjang artikel dan sertakan hastag”, papar Lusi Ayu.

Denisa Nur memperkaya pembahasan mengenai tips membuat konten kreatif berbasis potensi lokal ditinjau dari perspektif etis digital.

"4 etika yang perlu dipahami setiap membuat konten kreatif. Pertama, selalu meminta izin kepada pihak adat. Kedua, setiap selesai membuat konten selalu meminta pendapat dan masukan kepada pihak adat setempat. Ketiga, jangan pernah menggunakan bahasa yang bergurau ”, ujar Denisa Nur.

Baca Juga: PSI Dukung Potongan Aplikator Transportasi Daring Jadi 10 Persen

Aji Kresno melengkapi pembahasan mengenai tips membuat konten kreatif berbasis potensi lokal ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

“3 tips aman dan nyaman dalam membuat konten. Pertama, selalu membuat watermark pada konten. Kedua, tidak membuat konten yang akan menjelekan konten budaya lokal. Terakhir, selalu jaga keamanan akun Anda dengan secara berkala update password dan mengaktifkan keamanan berjenjang, papar Aji Kresno.***
 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x