"Kami memanfaatkan fasilitas dan mengoptimalkan yang ada untuk membangun pembangkit listrik terapung dengan dual fuel pertama karya anak bangsa ini," kata Iqbal Fikri dalam siaran persnya, dilansir Antara, dikutip ARAHKATA, Kamis, 14 April 2022.
BMPP Nusantara-1, kata dia, sebelumnya juga telah melalui integrasi kelistrikan serta berbagai rangkaian pengujian. Salah satunya, jaringan dan sistem yang ada di dalam kapal memiliki kesesuaian tegangan dengan instalasi kelistrikan yang ada di Ambon.
Pembangkit terapung itu juga telah mendapat sertifikat rekomendasi laik bertegangan (RLB) yang dikeluarkan Pusat Sertifikasi Kelistrikan PT PLN (Persero).
Baca Juga: Aplikasi Loker Karya Anak Bangsa Ini Jadi Solusi Atasi Pengangguran di Masa Pandemi
Selain itu, juga telah mendapat rekomendasi laik sinkron (RLS) di mana listrik yang dihasilkan dapat diterima oleh jaringan yang ada di Ambon.
"Ke depan, seluruh engine yang ada di dalam pembangkit segera mendapat rekomendasi laik operasi secara menyeluruh, sehingga, secara keseluruhan dapat mengakomodir kebutuhan pasokan listrik yang ada di Ambon," ujarnya.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero), Adi Priyanto mengatakan, kapasitas 60 MW akan mencukupi kebutuhan tambahan untuk Ambon dan sekitarnya.
Baca Juga: Daftar Situs Penghasil Uang di Internet
"Nanti akan ada cadangan 40 MW yang bisa dikembangkan untuk pertumbuhan perekonomian di Ambon dan Maluku sekitarnya. Kami akan mencukupi kebutuhan listrik dan menjaga kehandalannya," ucapnya.
Selama proses pengujian, kata Adi, akan tetap dikawal oleh Tim PT PAL Indonesia, sehingga melalui sinergi BUMN akan mengakomodir kendala yang ada dan dapat terselesaikan.