Program Beasiswa Cakrawala Menjadikan Generasi Tangguh Peduli Sesama

25 September 2022, 19:54 WIB
(Ki-ka) Prof. Dr. Arief Rachman tokoh pendidikan dan Duta UNESCO dan Diana Kartika Jahja Direktur IIEF. /Wijaya/ARAHKATA

ARAHKATA - Menutup rangkaian acara Beasiswa Cakrawala yang digagas oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF), ke-78 penerima beasiswa serta orang tua berkumpul dalam perayaan Closing Ceremony di Century Park Hotel Senayan.

Beasiswa yang diluncurkan pada 17 Agustus 2021 telah memasuki tahap akhir dimana program dinyatakan selesai.

Selama satu tahun program Beasiswa Cakrawala, para penerima beasiswa telah memperoleh benefit tidak hanya bantuan dana pendidikan, namun sesi mentorship dan keterlibatan dalam community service.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Digital Konsep Pemasaran Melalui Facebook

Diana Kartika Jahja – Direktur IIEF mengungkapkan “Hari ini kita berkumpul untuk mengekspresikan kebanggaan bersama orang tua para penerima beasiswa atas inisiatif yang telah memerima beasiswa,” ujarnya.

Diana berpesan kepada seluruh penerima Beasiswa Cakrawala untuk tidak lupa untuk berbagi karena tidak mungkin kita bisa meraih apa yang sudah kita dapatkan saat ini sendirian.

“Sekecil apapun jangan lupa untuk berbagi”, ungkap Diana, kepada ArahKata.com Minggu, 25 September 2022.

Baca Juga: Demensia Bisa Jangkit Anak Muda, Ketahui Faktor Risiko & Pencegahannya

Dalam sesi talkshow, Prof. Dr. Arief Rachman tokoh pendidikan dan Duta UNESCO untuk Indonesia turut berpesan bahwa pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didiknya menjadi bertakwa, berkepribadian matang, berilmu, mempunyai rasa kebangsaan dan berwawasan global.

Arief pun menambahkan bahwa “Beasiswa adalah salah satu bentuk alat untuk membentuk karakter penerimanya, melalui beasiswa silaturahmi terjalnin (networking) dan kecerdasar pikiran terasah”.

Diana Kartika Jahja, Direktur Eksekutif IIEF menyampaikan bahwa Beasiswa Cakrawala merupakan respon IIEF terhadap pandemi Covid-19 yang amat berpengaruh dampaknya terhadap sektor aviasi.

Baca Juga: LPSK: Aduan 2022 Jadi Rekor Tertinggi Sejak 14 Tahun Terakhir

“Beasiswa Cakrawala kami rancang agar anak-anak yang keluarganya bekerja di bidang aviasi tidak putus sekolah di tengah pandemi Covid-19”, ungkapnya saat memberikan keterangan kepada awak media.

Diana menambahkan bahwa dalam setiap program beasiswa yang dirancang oleh IIEF, mereka selalu menambahkan komponen “community service” di dalam programnya dengan tujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lengkap, tidak hanya menonjol secara akademik namun memiliki kepekaan hati untuk berbagi kepada sesama.

Selain menerima tunjangan belajar 1 tahun sebesar Rp 12 juta bagi siswa SMA dan Rp 19,2 juta bagi mahasiswa, para penerima Beasiswa Cakrawala pun mendapatkan sesi mentoring secara intensif bersama para mentor.

Baca Juga: KNPI Minta KPK Tak Gentar Hadapi Lukas Enembe

Keberlanjutan program Beasiswa Cakrawala menurut Diana akan dicoba diduplikasi untuk menyentuh sektor lainnya di Indonesia, bukan hanya sektor penerbangan.

Dirinya berharap bahwa para penerima beasiswa dapat aktif berkontribusi untuk masyarakat, menularkan semangat berbagi dalam bentuk apapun.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler