Antusiasme Warga Tinggi, Vaksinasi COVID-19 di Bukit Duri Tebet Melebihi Target

14 Juni 2021, 19:45 WIB
Suasana vaksinasi COVID-19 di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin 14 Juni 2021 /Agnes Aflianto/ARAHKATA

ARAHKATA - Program vaksinasi COVID-19 pemerintah untuk masyarakat dengan usia di atas 18 tahun disambut antusias oleh warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Senin 14 Juni 2021.

Kepala Puskesmas Kelurahan Bukit Duri, drg. Sondang mengatakan bahwa dari target 200 masyarakat yang divaksin hari ini pada kenyataannya warga yang hadir di posko gedung SDN 03 Bukit Duri ini tercatat melebihi hingga 250 orang mendaftar.

"Kalau yang untuk usia di atas 18 tahun ini memang antusias, beda dengan lansia pada vaksinasi sebelumnya. Mereka mendaftar dari jam 7 pagi, itu jam 8 sudah penuh. Sudah melebihi dari target 200 orang, on the spot total 250 orang. Sehingga walaupun belum jam 12 akhirnya kita tutup, karena sesuai dengan tenaga kita juga," ungkap Sondang saat ditemui di lokasi vaksinasi.

Baca Juga: Polisi Beberkan Barang Bukti Milik Anji

Untuk tempat pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kelurahan Bukit Duri sendiri dibagi menjadi 3 lokasi dengan pembagian kuota berbeda-beda, seperti yang terbanyak berada di posko SDN 03 dengan 200 vaksin, sedang di lokasi lainnya lebih sedikit.

Mengenai vaksin yang diberikan, Sondang mengatakan untuk pelaksanaan sekarang ini yang diberikan adalah AstraZeneca, sama seperti sewaktu pelaksanaan untuk lansia sebelumnya juga ada vaksin AstraZeneca. 

drg. Sondang, Kepala Puskesmas Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan Agnes Aflianto/ARAHKATA

"Sewaktu program lansia itu ada sebagian Sinovac dan sebagian AstraZeneca, untuk yang sekarang ini semua AstraZeneca. Kita tergantung pimpinan dan sesuai yang disiapkan pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: Empat Zodiak Ini Canggung Ketika Berada di Keramaian

Sementara, dalam menangani masyarakat yang masih khawatir untuk melakukan vaksinasi, Sondang mengambil langkah pendekatan ke warga dengan mendatangi ke rumah-rumah untuk sosialisasi.

"Biasanya kita datangi ke rumah warga untuk sosialisasi seperti ke RW rawan, meskipun di RW tersebut tidak mencapai target, tapi kami sudah berusaha. Jadi kami juga tidak bisa memaksa warga untuk melakukan vaksinasi," terangnya.

Sondang pun menjelaskan, bahwa pihaknya menyiapkan antisipasi dari keluhan yang berpotensi timbul dampak dari vaksinasi ini dengan memberikan obat penurun panas kepada setiap warga usai divaksin.

Baca Juga: Anji Buka Suara Usai Ditangkap Polisi Terkait Narkoba

"Efeknya itu ada demam, ada pusing, sebelumnya juga kita kasih penjelasan dulu. Setelahnya, diberikan obat pereda panas dan pusing. Makanya disarankan setelah vaksin harus istirahat dan jangan melakukan aktivitas yang berat," tuturnya.

Tidak lupa ia mengimbau kepada warga agar tidak takut untuk divaksin dan tetap mematuhi protokol kesehatan agar tetap terjaga dari COVID-19.

"Memang vaksinasi tidak menjamin untuk terbebas dari COVID-19, namun untuk kita bisa terbebas maka tetap menerapkan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi)," pungkasnya. ***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler