Heboh! Naik Haji Virtual Lewat Metaverse, MUI Angkat Suara

- 10 Februari 2022, 14:12 WIB
Polemik Pro dan Kontra Ibadah Haji Virtual via Metaverse. MUI: Tidak Masuk ke Dalam Kategori
Polemik Pro dan Kontra Ibadah Haji Virtual via Metaverse. MUI: Tidak Masuk ke Dalam Kategori /

ARAHKATA - Saat ini publik dihebohkan oleh Arab Saudi yang membuat Ka'bah di Metaverse.

Karena hal itu semua umat muslim di dunia dibuat heboh. Arab Saudi memulai program Metaverse yang memungkinkan umat Muslim di seluruh dunia bisa datang ke Mekah dan berkunjung ke Ka'bah secara virtual.

Diketahui Metaverse merupakan kombinasi dari berbagai elemen dalam teknologi termasuk juga realitas virtual, realitas bertambah, dan video yang dapat dikatakan membuat para penggunanya melakukan berbagai macam aktivitas, dalam semesta digital.

Baca Juga: Puluhan Jemaah Umrah Terpapar COVID-19, Begini Kata Kemenag

Dari Pemerintah Arab Saudi sendiri, sudah merencanakan untuk menghadirkan Ka'bah di Metaverse.

Hal ini bertujuan agar para warga muslim di seluruh dunia dapat merasakan pengalaman, melihat Ka'bah dan Hajar Aswad secara virtual.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengatakan bahwa mengelilingi ka'bah di metaverse merupakan hal yang baik, namun hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai bagian dari ibadah haji.

Baca Juga: Kemenag Lepas Ratusan Jemaah Umrah dengan Prokes Ketat

Karena tidak sesuai dengan syarat pelaksanaan ibadah haji.

"Kalau ada orang yang menyelenggarakan ibadah haji secara virtual via Metaverse, berarti dia menyelenggarakan ibadah hajinya tidak secara fisik, tapi hanya melalui pengelihatan saja. Maka hal demikian, sudah jelas tidak masuk ke dalam kategori sedang melaksanakan ibadah haji," ucapnya Rabu, 9 Februari 2022.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah