Network
ARAHKATA - Kasus afiliator Doni Salmanan terkait penipuan dan judi online trading Quotex masih menjadi perbincangan publik.
Polisi telah memanggil para artis dan influencer terkait aliran dana Doni Salmanan.
YouTuber sekaligus musisi Alffy Rev pun ikut terseret dalam kasus ini lantaran Doni Salmanan pernah memberi uang untuk proyek Wonderland Indonesia.
Baca Juga: Alffy Rev Penuhi Panggilan Bareskrim Terkait Aliran Dana Doni Salmanan
Alffy Rev pun telah dipanggil Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Lalu Ia mempersilakan jika ingin menyita komputer animasi dan kamera milik proyek Wonderland Indonesia karena uang ratusan juta Doni Salmanan, sudah habis.
Menanggapi hal ini, pihak kepolisian pun masih pikir-pikir.
"Masih didiskusikan," ujar Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol, Minggu 27 Maret 2022.
Baca Juga: Besok, Giliran Alffy Rev Dipanggil Polisi Terkait Aliran Dana Doni Salmanan
Reinhard menyebut pihaknya masih belum menentukan sikap. Dia masih mendiskusikan hal tersebut dengan penyidik.
"Diskusi antar penyidik," ucapnya.
Sebelumnya, Alffy Rev menyebut uang pemberian Doni Salmanan sudah dihabiskan untuk proyek itu. Dia menyatakan proyek itu membutuhkan dana besar karena banyak pihak yang terlibat.
Baca Juga: Dinan Fajrina Jenguk Doni Salmanan di Bareskrim, Bawa Makanan Favorit
"Kalau harus kembaliin karena proses uang itu sudah kami pakai untuk produksi ya. Dan teman-teman bisa lihat sendiri Wonderland Indonesia sangat massal libatkan ratusan kru dan seniman, jadi memang secara uang habis ke sana," ujar Alffy Rev setelah diperiksa di gedung Bareskrim Polri, Kamis 24 Maret 2022 lalu.
Alffy Rev membeberkan ada pembahasan dengan polisi mengenai pengembalian uang dari Doni Salmanan. Namun Alffy Rev mempersilakan penyidik menyita komputer animasi hingga kameranya.
"Tapi kalau misalkan kalau dituntut pertanggungjawabannya, saya waktu itu sempat bilang silakan ambil komputer animasi kami, kamera, kalau dirasa tidak cukup. Saya rasa itu cukup," tuturnya.***
