Mencekam! WNI Diminta Segera Tinggalkan Myanmar

4 Maret 2021, 21:53 WIB
Unjuk rasa di Myanmar pasca kudeta mIliter meluas dan menyebabkan kekerasan yang mencekam. /Foto: REUTERS/Stringer/

ARAHKATA - Memburuknya situasi di Myanmar membuat Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia meminta Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Myanmar diminta untuk segera meninggalkan negara tersebut. 

Menurut Dubes RI untuk Myanmar Iza Fadri, WNI bisa pulang ke Indonesia menggunakan penerbangan komersial yang sampai sekarang masih dibuka.

"Kita juga sampaikan agar WNI yang tidak punya kepentingan dan kegiatan agar meninggalkan Myanmar dengan pesawat yang berangkat dari Myanmar via Kuala Lumpur dan Singapura, kita infokan," ucap IzaKamis 4 Maret 2021.

Baca Juga: Polisi Tembaki Demonstran Myanmar, Seorang Wanita Tewas

Iza menambahkan, sampai saat ini masih ada 441 WNI di Myanmar. Jumlah itu termasuk dengan staf dan diplomat di KBRI Yangon.

Dalam beberapa hari terakhir kondisi di Myanmar semakin mencekam. Demo berujung bentrok total sudah menewaskan kurang lebih 50 warga sipil.

Selain Indonesia, Singapura juga sudah meminta warganya yang berada di Myanmar segera meninggalkan negara tersebut.

Baca Juga: Chaos ! Aparat Myanmar Tembaki Para Demonstran

Krisis politik berujung keamanan di Myanmar terjadi setelah militer mengkudeta kekuasaan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021. Buntut dari kudeta adalah aksi unjuk rasa besar menentang militer yang terjadi hampir setiap hari.

Terakhir, Seorang pedemo perempuan berusia 19 tahun menjadi salah satu korban tewas saat terjadi bentrok dengan polisi anti huru hara dalam demonstrasi menentang kudeta milter di Myanmar, Rabu 3 Maret 2021.

Kyal Sin atau dikenal dengan nama Angel diketahui tewas setelah polisi menembakkan peluru ke arah kepalanya. Ia menjadi satu dari puluhan korban tewas saat aksi demo digelar di kota Mandalay.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler