Meghan Markle dan Pangeran Harry Menohok Kerajaan Inggris, Ini Analisa Pakar Bahasa Tubuh

- 13 Maret 2021, 14:52 WIB
Meghan Markle dan Pangeran Harry saat sesi wawancara dengan Oprah Winfrey
Meghan Markle dan Pangeran Harry saat sesi wawancara dengan Oprah Winfrey /Hearth.co.uk/

ARAHKATA - Pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry tengah menjadi pusat perhatian publik usai sesi wawancara dengan host kondang, Oprah Winfrey.

Dalam sesi wawancara selama dua jam yang ternyata melebihi ibu Pangeran Harry, Putri Diana pada dua dekade lalu, terungkap sejumlah hal-hal kontroversial dan sangat menohok keluarga Kerajaan Inggris.

Seperti dilansir dari CNN, beberapa hal dibeberkan Meghan dan Pangeran Harry pada kesempatan itu pada Oprah Winfrey. Berikut kami rangkumkan khusus untuk Anda.

1. Sempat terpikir untuk bunuh diri.
Meghan Markle mengatakan jika kesehatan mentalnya menderita ketika ia bertugas sebagai bangsawan. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan tentang betapa parahnya pengalaman yang ia alami. Ia mengungkapkan jika dirinya merasa terisolasi dan kesepian di antara keluarga kerajaan.

Meghan Markle pun sempat berpikir untuk bunuh diri saat mengandung putranya, Archie. Meghan memberitahu Pangeran Harry tentang masalah ini.

"Saya tahu jika saya tidak memberitahunya, saya akan melakukannya, saya hanya tak ingin hidup lagi," ucapnya.

Meghan mengungkapkan pikirannya ini kepada suaminya ketika mereka berada di kediamannya.

"Saya tidak siap untuk itu. Aku pergi ke tempat yang sangat gelap. Aku ingin berada di sana untuknya," jelas Harry.

2. Warna kulit sang anak, Archie
Meghan Markle mengaku ada kekhawatiran dalam keluarga kerajaan tentang warna kulit Archie. Meghan mengaku jika anggota keluarga anonim mengangkat masal tersebut, akan seberapa gelap warna kulit Archie.

"Itu disampaikan oleh Harry kepada saya. Itu percakapan antara keluarga kerajaan dengannya," ujar Meghan yang menolak untuk mengunkap siapa yang terlibat dalam percakapan tersebut.

"Percakapan itu, tidak akan pernah saya bagikan," sahut Harry.

3. Soal pencopotan gelar bangsawan
Oprah Winfrey bertanya kepada Harry, apakah mereka berhenti sebagai anggota keluarga kerajaan karena mereka meminta bantuan dan tidak bisa mendapatkannya.

"Ya pada dasarnya," ujar Harry.

Akan tetapi pasangan ini bersikeras tidak pernah meninggalkan keluarga, mereka hanya mundur dari peran resmi saja.

"Kurangnya dukungan dan kurangnya pemahaman adalah alasan paling sederhana mereka pergi," ujarnya.

Analisa Pakar Bahasa Tubuh

Selama sesi wawancara Meghan menunjukkan banyak bahasa tubuh yang mendukung pernyataannya.

Dilansir dari Independent.co.uk, psikolog dan pendeteksi kebohongan manusia, Darrean Stanton secara khusus menangkap gerakan Meghan Markle yang meyakinkan.

Menurutrnya, gerakan Meghan diartikan sebagai gerakan yang melindungi. Terlihat dari Meghan yang meletakkan tangannya pada tangan Harry.

"Meghan mungkin telah memperhatikann di beberapa poin dalam wawancara bahwa Pangeran Harry mungkin membutuhkan sedikit kepastian," ungkapnya.

Selain Stanton, analis bahasa tubuh Blanca Cobb memperhatikan denga serius komunikasi non verbal Meghan Markle dan Pangeran Harry dalam wawancara tersebut.

Setidaknya, terdapat empat bahasa tubuh yang Cobb analisis pada gerakan Meghan Markle dan Pangeran Harry.

1. Genggaman tangan Meghan dan Pangeran Harry
Menurut Cobb, genggaman tangan ini menunjukkan bahwa mereka saling membumi. Isyarat ingin menunjukkan pada dunia bahwa Harry dan Meghan sedang menentang dunia.

Dengan kritik terus menerus di media, pasangan ini menunjukkan ketegasan dan dukungan bahwa mereka saling memiliki satu sama lain.

2. Tentang rasisme warna kulit Archie
Dalam wawancara tersebut dibahas terkait warna kulit Archie yang mengacu pada isu rasisme.

Cobb menerjemahkan bahasa tubuh Meghan Markle yang masih kesal dan bergulat dengan isu ini. Hal ini terlihat dari cara Meghan Markle mengangkat lidah yang menunjukkan bahwa ia tidak menyukai sesuatu.

3. Jijik dengan media Inggris
Cobb menyebut bahwa Pangeran Harry menunjukkan gelagat jijik pada media Inggris yang membicarakan keputusannya meninggalkan kerajaan Inggris.

"Ketika dia berbicara tentang media yang menyalahkan Meghan atas kepergian mereka, mata Harry menyipit dan dia menunjukkan penghinaan di wajahnya," ungkap Cobb.

4. Banyak jeda sebelum menjawab
Menurut Cobb ini tidak menunjukkan bahwa keduanya berbohong dalam menunjukkan pertanyaan. Justru Meghan Markle dan Pangeran Harry memilih berhenti sebelum menjawab untuk mencari kata-kata yang tepat untuk diucapkan.

Keduanya dinilai bersikap diplomatis dalam menjawab karena terlihat masih ada keinginan untuk mengatakan yang sebenarnya.

Lalu bagaimana menurut Anda sendiri?

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah