Network
Konsep tersebut mengingatkan kita pada metaverse, yang belakangan tengah jadi tren. Bahkan pemerintah pun memiliki rencana untuk menerapkan konsep tersebut ke berbagai aspek.
Tak sampai di situ, Beauty Loca juga disebut menggunakan pendekatan yang unik terhadap konsumennya. Dengan sistem big data yang tersimpan rapi, Beauty Loca bisa mengingatkan konsumen jika produk kecantikan atau produk kesehatan yang sebelumnya dibeli sudah habis.
“Beauty Loca memiliki sistem database customer yang dapat mengingatkan customer jika produk yang digunakan akan hampir habis. Beauty Loca hingga saat ini sudah menjual lebih dari 100.000 produk ke 300 kota di seluruh Indonesia melalui program gratis ongkos kirim,” jelasnya.
Selain itu, dalam waktu dekat Beauty Loca juga akan menghadirkan aplikasi untuk memudahkan konsumen dalam berbelanja produk kesehatan dan kecantikan. Saat ini, produk-produk yang dijajakan oleh Beauty Loca bisa didapatkan melalui akun instagram @beautyloca.id serta berbagai e-commerce dan offline store-nya di Bandung.
Tak hanya menyiapkan teknologi virtual reality untuk memudahkan konsumen dalam berbelanja, Beauty Loca juga tengah mengembangkan produk mereka sendiri, yang menurut Ahmad Zadi, bisa disesuaikan dengan kebutuhan beragam konsumen.
