Jenis, Produk, Kelebihan dan Kekurangan Berinvestasi Emas

- 25 Maret 2022, 11:44 WIB
Ilustrasi emas Antam
Ilustrasi emas Antam /Antam

ARAHKATA - Emas merupakan salah satu produk investasi yang masih bertahan sampai sekarang. Dapat dikatakan, investasi emas sudah dilakukan oleh keluarga kita sejak dahulu. Bahkan pada kondisi tertentu, toko emas ramai pelanggan untuk menjual kembali.

Saat ini, Anda dapat membeli emas 10 gram saja. Emas berukuran kecil ini terbilang minimalis dan mudah disimpan. Salah satu produk yang terkenal di Indonesia adalah Emas Antam.

Antam merupakan salah satu perusahaan BUMN yang memproduksi emas batangan. Lalu, bagaimana asal mula lahirnya emas antam. Berikut ini merupakan penjelasan lahirnya emas Antam.

Baca Juga: Jangkau Konsumen yang Lebih Luas, Kini Antam Jual Emas di Marketplace

Sejarah lahirnya emas Antam

Logam mulia Antam pertama kali berdiri pada tahun 1930 oleh seorang bernama RT Braakensiek.

Dahulu, RT Braakensiek merupakan penjual emas yang belum memiliki lapak tetap sehingga harus berpindah-pindah.

Pada tahun 1937, RT Braakensiek berhasil mendapat lokasi jualan di daerah Jakarta Pusat, tepatnya di Jl. Gajah Mada no.84.

Seiring dengan perkembangan usahanya, RT Braakensiek butuh legalitas untuk kegiatan usaha.

Baca Juga: Pesilat Bekasi Raih 2 Medali Emas di PON XX Papua

Barulah pada tahun 1949, resmi memakai nama NV Essaieur en Affinage Bedrijf v/h RT Braakensiek sebagai nama perusahaan.

Beberapa tahun setelah itu, nama perusahaan mulai berganti menjadi PT Logam Mulia atau Logam Mulia Ltd.

Pergantian nama ini dilakukan karena perusahaan diambil alih oleh Bank Industri Negara.

Seiring dengan berjalannya waktu, perusahan ini mulai berganti nama menjadi Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia di bawah unit produksi PT Aneka Tambang (Antam).

Baca Juga: Atlet Kabupaten Bekasi Kembali Raih 3 Medali Emas di PON XX Papua

Produk dari emas Antam

Saat ini, emas dengan merek Logam Mulia merupakan salah satu produk paling populer di masyarakat.

Emas ini memiliki sertifikat yang dibubuhi dengan nomor seri sebagai bukti bahwa emas batangan tersebut asli. Emas batangan terkenal karena lebih mudah diperjualbelikan.

Terdapat tiga jenis emas batangan yang banyak di jual di Indonesia yaitu Emas Antam, Emas Logam, dan Emas Lokal.

Baca Juga: Atlet Cabor Terbang Layang Kabupaten Bekasi Sabet 2 Medali Emas

1. Emas Antam
Emas ini memiliki sertifikat PT Aneka Tambang, untuk itu harganya lebih mahal dari emas lainnya. Selain itu, emas ini memiliki cap LM pada batangnya serta tersedia dalam berbagai ukuran gram maupun kilogram. Jadi, ada kemungkinan Anda bisa memiliki emas 10 gram

2. Emas London
Emas ini merupakan emas batangan dari luar negeri dengan pecahan umumnya per 1 kg. Ciri dari Emas London adalah batang emas memiliki cap perusahaan.

3. Emas Lokal
Terakhir, emas lokal tidak memiliki cap perusahaan maupun sertifikat, biasanya berbentuk berbentuk lonjong sedikit penyok. Anda dapat mendapatkan emas lokal dalam ukuran gram maupun kilogram.

Keuntungan dari investasi emas

Sebagai salah satu instrumen investasi yang banyak dipakai, berikut merupakan keuntungan yang Anda dapatkan ketika berinvestasi emas.

Dapat menjadi alat tukar

Apabila Anda tidak memiliki uang karena kondisi krisis, gunakan emas sebagai alat tukar.

Emas merupakan salah satu aset yang tidak terpengaruh inflasi. Bahkan, Anda dapat memakai emas sebagai dana darurat.

Dapat digunakan sebagai dana darurat

Keuntungan lain dari alat tukar adalah Anda bisa menggunakannya untuk dana darurat. Anda bisa menjual maupun membeli emas kapanpun.

Dalam kondisi inflasi, emas dan uang tunai dapat disetarakan. Tentunya ini akan mempermudah Anda karena mudah dicairkan.

Oleh sebab itu,emas masih menjadi favorit masyarakat untuk menabung bahkan berinvestasi.

Emas terlindung dari inflasi

Seperti yang sudah disinggung, emas terbilang aset investasi yang tidak terpengaruh inflasi. Ketika terjadi inflasi, nilai emas dapat lebih tinggi daripada uang tunai.

Nilai fluktuasi emas tidak separah dari nilai saham maupun uang digital seperti crypto. Selain itu, emas dapat menjadi sarana lindung nilai dari kekayaan yang dimiliki seseorang.

Emas mudah dicairkan

Kenikmatan lain yang Anda rasakan ketika memiliki emas adalah mudah dicairkan. Tentunya sangat berbeda dengan produk investasi lain yang proses pencairannya memakan waktu lebih lama.

Keunggulan ini bisa Anda manfaatkan dalam situasi tak terduga di masa depan. Salah satunya adalah biaya pendidikan anak di masa depan.

Walau hanya tahu harga kisarannya saja, Anda masih bisa menyiapkan biaya pendidikan anak dengan segenggam emas 10 gram. Dan bisa dicairkan kapanpun Anda mau.

Emas terbilang bebas pajak

Investasi emas terbilang menguntungkan karena Anda tidak perlu memikirkan pajak. Sangat berbeda ketika Anda berinvestasi saham di perusahaan tertentu.

Sebab, investor tidak bisa langsung menikmati keuntungan dari investasi saham.

Salah satu penyebabnya adalah pajak. Selain itu, keuntungan dari saham tidak selalu berbentuk uang tunai melainkan lembar saham.

Apabila Anda ingin investasi terbebas dari pajak, cobalah untuk berinvestasi emas.

Kerugian dari investasi emas

Selain keuntungan, investasi emas juga ada risiko kerugian. Apa kerugian dari investasi emas?

Emas bisa berisiko hilang

Risiko pertama yang terjadi adalah emas dapat hilang begtiu saja. Anda bisa kehilangan emas karena dirampok maupun korban pencurian.

Sebab, emas sangat mencolok dan mudah dikenali baik perhiasan maupun batangan.

Anda bisa mengantisipasi dengan menyewa ataupun membeli brankas untuk menyimpan emas. Kalau tidak, carilah tempat penyimpanan lain yang Anda rasa aman.

Harga emas fluktuatif

Fluktuasi harga emas juga menjadi kelemahan tersendiri. Walau harga emas cenderung naik, namun kenaikannya tidak terjadi setiap hari. Sedangkan kenaikan harga emas tidak terjadi dengan waktu cepat.

Ada kalanya, emas mengalami penurunan harga jual. Perubahan ini berdampak pada keputusan investor untuk menghitung nilai investasi yang ia dapatkan.

Minim kontribusi dalam ekonomi riil

Jika Anda berinvestasi emas, Anda tidak berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi secara riil. Penyebabnya adalah keuntungan investasi emas cenderung untuk kebutuhan pribadi.

Walau hasil keuntungan investasi emas dapat dipakai untuk belanja. Kegiatan belanja ini masuk sebagai indikator dari pertumbuhan ekonomi.

Emas cocok untuk investasi jangka panjang

Fluktuasi harga yang terbilang besar tidak menjadi jaminan mendapatkan keuntungan yang cepat. Dengan kata lain, emas tidak cocok untuk investasi jangka pendek.

Kecenderungan harga emas mengalami kenaikan yang lambat membuat sulit untuk mendapatkan untung besar dalam waktu cepat.

Oleh sebab itu, untuk mendapatkan untung dari emas memang membutuhkan waktu.

Untuk kemudahan dan kepraktisan, Anda bisa berinvestasi emas untuk kebutuhan masa depan nanti.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah