Hari Kanker Sedunia, Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya!

4 Februari 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi kanker /pixabay

ARAHKATA - Memperingati Hari Kanker Sedunia, masyarakat meramaikan media sosial. Tagar #HariKanker, HariKankerSedunia, #WorldCancerDay memeriahkan Twitter, Kamis 3 Februari 2021.

Apa sih kanker dan penyebabnya?

Sel sehat yang khas memiliki siklus hidup pertumbuhan, pembelahan, dan kematian yang normal. Sementara, sel kanker adalah sel abnormal yang tidak mengikuti siklus ini. Singkatnya, sel normal mematuhi instruksi, dan sel kanker tidak.

Alih-alih mati sebagaimana mestinya, sel kanker mereproduksi lebih banyak sel abnormal yang dapat menyerang jaringan di sekitarnya. Mereka juga dapat melakukan perjalanan melalui darah dan sistem getah bening ke bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Puluhan Ribu Nakes Batal Divaksin Pada Dosis Pertama

Melansir dari jurnal kesehatan yang dikeluarkan John Hopkins University, sel dengan DNA yang rusak memperbaiki dirinya sendiri atau mati melalui apoptosis. Potensi kanker hanya terjadi jika hal itu tidak berjalan normal.

Sel kanker memiliki gen yang bermutasi dan kurang terspesialisasi dibandingkan sel normal. Sel kanker tidak mengikuti rutinitas biasa.

Dibutuhkan atau tidak, mereka tumbuh dan membelah dan tidak mati pada saat yang seharusnya. Pertumbuhan yang tidak terkendali inilah yang menyebabkan kanker, diwartakan Healthline.

Baca Juga: Polisi Kawal Ketat 19 Terduga Teroris Makassar Pendukung ISIS ke Jakarta

Sel kanker menumpuk hingga membentuk tumor dan menyebar ke jaringan sekitarnya. Sel-sel ini juga dapat terlepas dan berpindah ke bagian tubuh lainnya.

Parahnya, sel kanker bisa mempengaruhi perilaku sel normal. Mereka dapat mendorong sel-sel sehat di sekitarnya untuk menumbuhkan pembuluh darah baru agar tumor kanker tetap tersuplai nutrisi.

Perbedaan sel kanker jinak dan ganas
Sel jinak tidak bersifat kanker. Kadang-kadang mereka memproduksi berlebihan dan membentuk tumor, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyerang jaringan lain.

Baca Juga: Info Penting, Bahaya Kanker Paru tapi Disangka Covid-19!

Mereka biasanya tidak mengancam nyawa, tetapi bisa menjadi berbahaya jika tumbuh terlalu besar atau mendorong ke dalam suatu organ. Tumor otak jinak, misalnya, bisa berbahaya.

Ketika tumor jinak diangkat, kecil kemungkinannya untuk tumbuh kembali. Karena sel jinak tidak menyebar, tidak perlu pengobatan untuk mencegah sel jinak datang kembali.

Sel ganas bersifat kanker dan berpotensi mengancam nyawa. Mereka memiliki kemampuan untuk menyerang jaringan di sekitarnya dan menyebar ke seluruh tubuh.
Ketika tumor ganas diangkat, setiap sel yang tertinggal dapat menghasilkan pertumbuhan baru.

Baca Juga: Peringati Hari Kanker Sedunia, Berikut 5 Seleb yang Berhasil Survive!

Itulah mengapa kanker sering kali membutuhkan perawatan tambahan, seperti kemoterapi, imunoterapi, atau radiasi, untuk mencari dan menghancurkan sel kanker di seluruh tubuh.

Apa penyebab kanker?

1. Kanker terkait dengan DNA yang rusak. Mutasi genetik yang diturunkan dikaitkan dengan 5 hingga 10 persen dari semua kanker. Mutasi genetik ini meningkatkan risiko terkena kanker.

2. Bisa juga akibat kimia dalam tembakau, sinar ultraviolet (UV) dari matahari, termasuk pengobatan radiasi.

3. Pola makan yang buruk, termasuk asupan tinggi daging olahan.

4. Peyalahgunaan alkohol.

5. Paparan bahan kimia seperti radon, timbal, dan asbestosinfections seperti human papillomavirus (HPV) dan hepatitis.

Baca Juga: Pembangunan Asrama Haji di Kota Tangerang Disetujui DPRD

Alasan pasti seseorang terkena kanker tidak selalu dapat ditentukan. Kombinasi berbagai faktor dapat berkontribusi pada dimulainya kanker. Begitu sel mengalami mutasi, mutasi itu diteruskan ke setiap sel yang dihasilkannya.

Cara pencegahan:

Anda tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko kanker, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko tersebut.

1. Hindari tembakau. Ini termasuk cerutu, rokok, pipa, dan produk tembakau tanpa asap. Di Amerika Serikat, 1 dari setiap 3 kematian akibat kanker dapat dikaitkan dengan merokok.

2. Lakukan pemeriksaan kanker secara teratur. Beberapa pemeriksaan, seperti Pap smear dan kolonoskopi, dapat mendeteksi sel-sel abnormal sebelum mereka memiliki kesempatan untuk berubah menjadi kanker.

Pemeriksaan lain, seperti mammogram, dapat mendeteksi sel kanker lokal sebelum menyebar.

Baca Juga: Puluhan Ribu Nakes Batal Divaksin Pada Dosis Pertama

3. Hindari minuman beralkohol. Minuman beralkohol mengandung etanol, yang meningkatkan risiko kanker seiring waktu. Alkohol harus dibatasi satu minuman per hari untuk wanita dan dua untuk pria.

4. Lindungi kulit Anda dari sinar matahari. Hindari sinar UV dengan menutupi kulit Anda dan gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Cobalah untuk menghindari menghabiskan waktu di bawah sinar matahari siang dan jangan gunakan tanning bed atau lampu matahari.

5. Pertahankan pola makan yang sehat dan seimbang. Cobalah untuk mengonsumsi sayuran, buah, dan biji-bijian ke dalam makanan.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler