Air Kelapa Menetralkan Obat, Benarkah?

13 Agustus 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi air kelapa muda. /Pixabay/Gadini

ARAHKATA – Kebanyakan orang akan melarang meminum air kelapa setelah mengonsumsi obat.

Alasannya, manfaat obat akan hilang setelah bereaksi dengan air kelapa. Benarkah air kelapa dapat menetralkan obat?

Ternyata jawabannya tidak benar. Air kelapa memiliki banyak manfaat untuk tubuh, tetapi tidak bisa menetralkan fungsi obat.

Baca Juga: Ups, Ada Rasa Malu Saat Bercinta dengan Pasangan? Begini Cara Atasinya

Mengonsumsi air kelapa dalam jumlah yang cukup tetap memberikan rasa aman bagi tubuh.

Dihindari untuk obat-obat tertentu, meski aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan obat menjadi netral, air kelapa sebaiknya dihindari ketika sedang mengonsumsi obat-obat tertentu.

Misalnya obat tekanan darah rendah.
Bukan karena menetralkan obat tersebut, melainkan air kelapa secara alami dapat menurunkan tekanan darah orang yang mengonsumsinya.

Baca Juga: India Turunkan Harga Tes PCR Menjadi Rp96 Ribu, Kenapa?

Mungkin untuk orang-orang yang memiliki riwayat hipertensi bisa mengonsumsi air kelapa dengan takaran yang wajar.

Jika kamu memiliki riwayat darah rendah, tentu minum air kelapa tidak boleh terlalu sering atau berlebihan.

Hal ini akan menyebabkan tekanan darahmu semakin rendah dan berbahaya bagi kondisi tubuh.

Baca Juga: Ini Syarat Masuk Mall di 4 Kota Besar Saat Perpanjangan PPKM

Seseorang yang sedang mengonsumsi obat spironolakton bagi jantung dan retensi cairan juga harus menghindari minum air kelapa. Hal tersebut karena air kelapa memiliki kadar kalium yang tinggi.

Penggunaan obat spironolakton dan air kelapa dapat menyebabkan hiperkalemia atau kadar kalium darah tinggi yang berpotensi fatal.

Air kelapa juga memiliki kadar potassium tinggi, sehingga tidak boleh digunakkan bersama dengan obat yang menaikkan kadar potassium dalam tubuh seperti spironolakton, ACE inhibitor, lithium, digoxin.

Baca Juga: Pernyataan Khofifah 'Move On dari COVID-19' Dinilai Tak Realitis di Lapangan

Tingginya potassium menyebabkan orang dengan penyakit ginjal kronis sebaiknya menghindari konsumsi air kelapa.

Air kelapa juga mengandung FODMAP, sejenis karbohidrat yang dapat memperburuk gejala gangguan pencernaan sindrom iritasi usus besar.

Gejala kram, sakit perut, kembung, sembelit, dan diare yang dirasakan akan memburuk jika mengonsumsi air kelapa.

Baca Juga: Simak! Ini Cara Cuci Sepatu Putih Agar Tak Menguning

Selain kemungkinan di atas, belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa air kelapa dapat menetralkal pengaruh obat.

Air kelapa masih memiliki banyak manfat yang berguna bagi tubuh dan kecantikan kulit.

Namun ada baiknya tetap meminum obat dengan air putih saja, karena air putih adalah pelarut polar yang paling netral dan tidak akan menimbulkan interaksii apa pun.

Air kelapa bisa dikonsumsi saat sedang tidak meminum obat.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler