Mengenal Istilah Gamaphobia, Apa Penyebab dan Ciri-cirinya!

20 Agustus 2021, 17:14 WIB
Ilustrasi pasangan: ramalan zodiak cinta. /PIXABAY/takmeomeo/

ARAHKATA -  Perasaan jatuh cinta tentu hal manusiawi yang bisa dirasakan oleh siapa saja tanpa terkecuali. Perasaaan tersebut dapat menimbulkan rasa bahagia pada diri manusia yang merasakannya.

Perasaan jatuh cinta membuat kita selalu ingin beradas di dekat dan bersama orang yang dicinta.

Tapi apakah pernah terpikir takut untuk jatuh cinta? Sebab ternyata ada juga yang memiliki perasaan tersebut.

Baca Juga: Cek! Ini Perbedaan Cinta dan Nafsu dari Segi Tindakan

Biasanya, rasa takut yang umum dialami adalah pada ketinggian, hewan atau pun rasa takut akan kegelapan dan ketika berada di ruang sempit.

Istilah takut jatuh cinta sering disebut philophobia. Tapi, selain itu ada juga gamaphobia.

Bila istilah pertama sudah dijelaskan di awal, lalu bagaimana dengan istilah kedua, apa itu gamaphobia?

Istilah tersebut berasal dari bahasa Yunani yakni, gamos artinya pernikahan dan phobos yang artinya rasa takut, sering dibilang phobia.

Gamaphobia adalah perasaan takut yang berlebihan pada sebuah komitmen terutama dalam sebuah pernikahan.

Baca Juga: Sstt, Berhubungan Seks Saat Stres Bisa Bikin Rileks Lho!

Seseorang yang mengalami gamaphobia sebenarnya, tetap mau menjalin hubungan romantis. Tetapi komitmen menjadi sebuah beban.

Sekaligus, keputusan yang sangat berat, pikiran negatif akan pernikahan terus menghantuinya.

Beberapa faktor dapat menjadi penyebab seseorang takut untuk menikah, seperti pengalaman masa kecil melihat orang tua atau orang sekitar berpisah (broken home).

Selain itu, pernah mengalami kekerasan langsung baik secara verbal, fisik ataupun mental.

Baca Juga: Perhatikan! Ternyata Pria Sembunyikan Perasaan Ini dari Wanita

Khawatir akan masalah di rumah tangganya kelak, dan beranggapan pernikahan merupakan sebuah masalah baru.

Ada berbagai macam ciri-ciri dari seseorang yang mengalami gamaphobia, yakni menghindari topik pembicaraan mengenai pernikahan, merasa takut akan sebuah komitmen, dan selalu merasa cemas sekaligus tidak percaya diri dalam menjalin sebuah hubungan.

Jika kamu merasa seperti itu, segera menghubungi psikolog adalah saran terbaik untuk dilakukan.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler