Sejarah Perjalanan Rendang dalam Kuliner Indonesia

21 April 2022, 19:54 WIB
Resep masakan rendang daging sapi empuk, 1000% anti gagal /YouTube W.N COOKING/

ARAHKATA - Nama rendang sendiri berasal dari kata 'merandang' yaitu proses memasak lambat dengan santan hingga kering.

Tak hanya sebagai hidangan di meja makan ataupun kuliner saja, namun rendang sendiri merupakan identitas dari masyarakat Minangkabau.

Rendang memiliki sejarah dan kedudukan penting dalam adat masyarakat Minang, makanya seringkali hidangan ini diikutsertakan dalam acara penting.

Baca Juga: Resep Rendang yang Populer Tiap Lebaran

Tahukah kamu bahwa bahan-bahan rendang pun ternyata mempunyai nilai filosofis tersendiri!

Dikutip ARAHKATA dari jurnal kuliner Jajan Squad Kamis, 21 April 2022. Permulaan dimulai dari dagiang (daging sapi), melambangkan 'Niniak Mamak' , atau pemimpin suku adat.

Daging, diketahui merupakan bahan utama dalam rendang.

Baca Juga: Rendang Hati Simple, Pilihan Menu Hari Ini

Karambia (kelapa)

Menyimbolkan kaum intelektual yang mampu menentukan standar kecerdasan emosi dan spiritual masyarakat.

Lado (cabai)

Menandakan ulama dalam masyarakat, yang merupakan salah satu tokoh penting di dalam masyarakat minang.

Baca Juga: Resep Nasi Gurih Daun Jeruk, Hidangan Maknyus Buka Puasa Ramadhan

Pemasak (bumbu)

Simbol dari seluruh masyarakat Minangkabau, disini digambarkan bagaimana setiap individu punya peran tersendiri untuk lingkungan sekitar.

Lebih lanjut, ternyata bahan rempah-rempah pada rendang itu merupakan antiseptik alami lho!

Sehingga rendang pun awet bertahan berminggu-minggu tanpa membusuk.

Makanya, di masa lalu rendang umumnya dijadikan bekal perjalanan oleh masyarakat Minang yang pergi merantau.

Baca Juga: Kreasi Hidangan Puasa Ramadhan: Lumpia Isi Daging Tanpa Garam

Berbarengan dengan banyaknya penduduk yang berpergian jauh, rendang pun turut tersebar bersama mereka.

Hingga kini rendang cukup lazim kita temui di pelosok negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Hidangan Indonesia terbukti memang kaya akan sejarah dan rasa. Sebagai generasi penerus bangsa kita wajib menjaga tradisi kuliner yang sudah diwariskan turun-temurun ya, hidup rendang! .***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler