ARAHKATA - Baru-baru ini dunia sedang dihebohkan dengan hepatitis misterius yang menyerang anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan nyaris 300 anak dari 20 negara mengalami hepatitis misterius atau akut ini.
Hal ini tentu menjadi sorotan karena kasusnya muncul hampir bersamaan dengan penyebab yang belum diketahui pasti.
Baca Juga: Heboh Hepatitis 'Misterius' Pada Anak, Begini Cara Mencegahnya!
Hepatitis akut adalah masalah peradangan pada organ hati yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D, atau E.
Namun, pada kasus yang terjadi di antara anak-anak tersebut tidak ditemukan jejak virus hepatitis.
Sejauh ini peneliti hanya menemukan jejak virus Sars-COV-2 dan Adenovirus. Investigasi masih terus berlanjut dengan sebagian ahli menduga-duga Adenovirus, spesifiknya tipe 41, terkait dengan hepatitis.
Baca Juga: Gawat! Ada 228 Kasus Hepatitis Akut pada Anak, Ini yang DIlakukan WHO
WHO sendiri sampai saat ini belum mengkonfirmasi apakah benar ada kaitan hepatitis ini dengan Adenovirus.
WHO mengimbau negara-negara terus melakukan pengawasan sambil menerapkan langkah pencegahan untuk infeksi Adenovirus.
Sars-COV-2 sudah sering menjadi sorotan karena biang kerok dari COVID-19, tapi bagaimana dengan Adenovirus?
Dikutip Arahkata Kamis 5 Mei 2022, Adenovirus adalah sejenis virus umum yang bisa menyebabkan infeksi pada mata, saluran pernapasan, dan pencernaan.
Baca Juga: Hati-Hati! Hepatitis Akut pada Anak Telah Merebak di Negara-Negara Ini
Virus ini bisa menyerang siapa saja, namun paling sering menyebabkan masalah pilek ringan pada anak-anak.
"Sebagian besar anak-anak akan pernah memiliki setidaknya satu jenis infeksi Adenovirus pada saat mereka berusia 10 tahun," tulis artikel yang telah ditinjau oleh spesialis anak dr Amita Shroff.
"Virus ini umum di tempat-tempat yang ramai dengan anak-anak, seperti pusat penitipan anak, sekolah, dan perkemahan musim panas," lanjutnya.
Baca Juga: Kemenkes: Waspada Hepatitis Akut pada Anak
Sama seperti virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, Adenovirus menyebar lewat percikan halus liur di udara yang keluar saat orang-orang batuk atau bersin.
Berikut gejala umum yang bisa terjadi akibat infeksi Adenovirus adalah:
- Batuk
- Demam
- Meriang
- Hidung meler
- Hidung mampet
- Sakit tenggorokan
- Mata merah (konjungtivitis)
- Sesak napas
- Diare
- Sakit kepala
- Nyeri perut
- Nyeri saat kencing (infeksi saluran kencing)
- Pada beberapa kasus peradangan otak (meningitis)
Baca Juga: Kemenkes RI Laporkan 3 Kematian Hepatitis 'Misterius', Simak Gejalanya!
Cara mencegah infeksi Adenovirus sama seperti mencegah infeksi penyakit saluran pernapasan, misalnya influenza atau Sars-COV-2.
Dianjurkan rajin mencuci tangan dan memakai masker di tengah keramaian.***