ARAHKATA - Akhir-akhir ini muncul wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada hewan ternak termasuk sapi.
Mungkin kalian khawatir, apakah penyakit ini bisa menular ke manusia atau tidak? Dan apakah layak dagingnya dikonsumsi keluarga?
Nah, jangan khawatir Bund! Penyakit PMK hanya menular pada sesama hewan ternak dan tidak menular ke manusia.
Baca Juga: Pemkot Bandung Perketat Jalur Masuk Hewan Ternak untuk Cegah PMK
Begitu juga daging sapi yang terkena wabah PMK tetap masih boleh dikonsumsi. Namun, kamu perlu menunda sementara apabila ingin masak beberapa organ dan jeroan.
"Jeroan tidak boleh, mulut terkait bibir dan lain-lain atau lidah, cuma itu yang tidak direkomendasi. Tapi yang lain masih bisa direkomendasi (dikonsumsi), bahwa dagingnya masih bisa dimakan," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu.
Nah, agar lebih aman mengonsumsi daging dan susu dari hewan ternak, berikut cara memasak dengan tepat seperti dikutip Arahkata dari unggahan Instagram Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, Rabu 18 Mei 2022.
Baca Juga: Peternak Tak Perlu Panik PMK Mewabah! Begini Cara Pencegahannya
Susu sapi
Bagi yang ingin mengonsumsi susu sapi segar, masak susu hingga mendidih selama minimal lima menit.
Jangan lupa untuk terus diaduk secara perlahan. Setelah itu, baru susu boleh diminum.
Baca Juga: Kementan Pastikan Penyakit Mulut dan Kuku Tidak Menular ke Manusia
Memasak daging
Jangan khawatir karena Anda tetap bisa memasak dan mengonsumsi daging seperti biasa.
1. Cuci semua peralatan masak dengan bersih. Khusus untuk talenan, pisau dan wadah daging/jeroan agar dicuci dengan detergen.
2. Sebelum memulai proses memasak, ada baiknya Anda juga mencuci tangan dan tempat sebelum, selama, dan setelah memproses daging/jeroan.
Baca Juga: Dinkes Kota Bandung: Waspada Penyakit Hepatitis Akut
3. Sebaiknya daging tidak dicuci terlebih dahulu dan langsung direbus pada air mendidih selama 30 menit sebelum diolah.
4. Atau jika tidak ingin langsung dimasak, simpan di chiller kulkas minimal 24 jam, baru kemudian simpan di freezer. Hal ini dilakukan agar pH daging tetap berada di bawah 6, sehingga dapat menginaktivasi virus PMK.
Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Mewabah, Ini Penjelasan Mentan
5. Ketika daging atau jeroan dimasak, jangan lupa untuk terus dicek kondisi dagingnya.***