ARAHKATA - Roti, makanan sederhana nan mengenyangkan, kerap jadi pilihan sarapan atau camilan praktis.
Roti terkadang bisa menjadi penyelamat di kala lapar melanda.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua roti aman dikonsumsi?
Baca Juga: Garam Krosok, Si Kasar Kaya Manfaat
Beberapa oknum nakal menggunakan bahan pengawet berbahaya untuk membuat roti lebih awet dan terlihat menarik.
Di balik kelembutannya, bisa tersembunyi bahaya dari pengawet kimia berbahaya.
Yuk, belajar mengenali roti yang mengandung pengawet berbahaya bersama para ahli Indonesia!
Baca Juga: Menyingkirkan Springbed Bekas, Cara Tepat dan Ramah Lingkungan
Bahaya Pengawet Berbahaya
Formalin, boraks, dan kalium bromat termasuk pengawet berbahaya yang kerap disalahgunakan pada roti. Konsumsi jangka panjang dapat memicu gangguan kesehatan serius, seperti kanker, kerusakan ginjal, hingga gangguan sistem saraf.
Ciri-ciri Roti Berpengawet
Roti berpengawet berbahaya umumnya memiliki tekstur kenyal berlebihan, tidak mudah basi meski berhari-hari, dan memiliki warna lebih putih bersih dari biasanya. Waspada juga jika aromanya terlalu menyengat dan tidak alami.
Baca Juga: Migran Care Ungkap Adanya Praktik Jual Beli Surat Suara WNI di Malaysia
Saran Ahli
Dr. Tan Shot Yen, ahli gizi terkemuka, menyarankan memilih roti dengan masa simpan pendek dan bahan-bahan alami. Perhatikan label kemasan, hindari kode numerik pengawet seperti E211 (asam benzoat), E240 (formaldehida), dan E282 (kalsium propionat).
Chef Yuna, pakar kuliner Indonesia, berbagi tips membuat roti sendiri di rumah. Gunakan bahan-bahan segar, ragi alami, dan kurangi penggunaan pengawet tambahan. Panggang secukupnya dan simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran.
Prof. Dr. Made Astawan, pakar teknologi pangan, menekankan pentingnya membaca label kemasan dengan teliti. Pilih roti dengan daftar bahan yang sederhana dan mudah dipahami. Hindari produk yang mengandung pengawet dengan nama asing atau kode numerik yang tidak jelas.
Baca Juga: Film Dokumenter Dirty Vote Ditonton 1,2 Juta Lebih Pemirsa dalam Waktu Singkat
Bijak Pilih Roti
Masyarakat harus lebih jeli ketika memilih roti yang akan dikonsumsi. Belilah dari penjual terpercaya, jika memungkinkan, tanyakan bahan-bahan yang digunakan, dan jangan tergiur harga murah yang berpotensi menggunakan pengawet berbahaya.
Alternatif Roti Sehat
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, ahli teknologi pertanian, merekomendasikan konsumsi roti gandum utuh. Kaya serat dan nutrisi, roti gandum utuh lebih mengenyangkan dan aman dikonsumsi. Jika memungkinkan, buat tepung roti sendiri dari gandum organik.
Baca Juga: Duh! Prabowo Disebut Cuma Bakal jadi Presiden 2 Tahun, Berikutnya Gibran
Jadi Konsumen Cerdas
Mari jadi konsumen cerdas! Dengan mengenali ciri-ciri roti berpengawet berbahaya, membaca label dengan teliti, dan memilih produk dari sumber terpercaya, kita bisa melindungi diri dan keluarga dari bahaya kesehatan. Nikmati roti dengan aman dan sehat!***