Ini Beda Perayaan Imlek 2021, Sebelum dan Disaat Pandemi Covid-19

- 8 Februari 2021, 19:34 WIB
Theresia Megawati, anggota DPRD DKI Jakarta
Theresia Megawati, anggota DPRD DKI Jakarta /Dok. Pribadi/

ARAHKATA - Perayaan tahun baru Imlek tahun ini sudah dipastikan berbeda dengan perayaan Imlek tahun-tahun sebelumnya semasa dunia normal tanpa adanya wabah mematikan seperti COVID-19 ini.

Tak ada keriuhan tak ada saling temu usai melaksanakan sembahyang atau kumpul keluarga besar dan sanak saudara se-marga atau bukan di tahun baru yang sudah menginjak tahun 2572 menurut kalender etnis Tionghoa.

Salah satu warga etnis Tionghoa asal Kota Tangerang bernama Theresia Megawati mengaku perayaan tahun imlek ini dinilai sangat dilematis. Menurutnya, secara tradisi Perayaan Imlek dipenuhi dengan kegiatan kekerabatan, makan bersama, kumpul dan saling mengunjungi keluarga.

Baca Juga: Simak Deretan HP yang Mendukung Jaringan 5G di Indonesia!

"Tapi di sisi lain dalam kondisi pandemik COVID-19 rantai penularan COVID-19 harus diputus dan ini berarti semua tradisi perayaan tidak boleh dilaksanakan," kata Theresia, Senin 8 Februari 2021.

Perempuan yang kini menjabat sebagai wakil rakyat di Kota Tangerang ini mengungkapkan perayaan Imlek dalam karnaval kesedihan di masa pandemik yang banyak memakan korban tewas di Kota Tangerang ini memiliki makna tersendiri, yakni rasa syukur atas moment Imlek yang pernah dirayakan dengan normal.

"Secara pribadi saya memaknai Imlek tahun ini sebagai moment flashback bahwa kebersamaan dalam keluarga adalah moment yang luar biasa membahagiakan dan saat ini kita kehilangan kesempatan itu karena pandemik yang belum pasti kapan akan berakhir," kata dia.

Baca Juga: Sempat Terjadi Ledakan, Pabrik Indofood Terbakar

Untuk saat ini, lanjutnya, yang bisa dilakukan hanya menyapa keluarga dan kerabat dari jarak jauh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, diantaranya melalui zoom meet atau teleconfrence. Dan beberapa hari sebelum hari saling mengirimkan buah atau bingkisan untuk sanak saudara.

Theresia mengungkapkan, beberapa tradisi Imlek khas di Kota Tangerang terpaksa tak dilaksanakan. Diantaranya adalah makan bersama hidangan khas Imlek di Kota Tangerang yakni Pindang Bandeng berukuran besar sebaga lambang kekayaan dan keberuntungan.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah