Network
ARAHKATA - Penemuan baru varian baru Covid-19 meresahkan masyarakat. Para ahli strain ini bisa menyebar lebih cepat, menyarakan untuk mempeehatikan masker yang Anda pakai.
Para ilmuwan telah sepakat selama beberapa waktu bahwa cara utama penyebaran virus adalah melalui udara, bukan permukaan. Bukti tetesan kecil dari pernapasan dan ucapan dapat melakukan perjalanan beberapa meter adalah cara penularan yang umum.
Arakata.com melansir dari Strait Times, Selasa 9 Februari 2021, varian baru Covid-19 juga menyebabkan penularan yang lebih besar dari varian yang telah ada. Misalnya, B117, yang mengambil viral load lebih kecil untuk menyebabkan gejala Covid-19 dibandingkan dengan jenis yang lebih umum.
Baca Juga: Ganda Warganegara Bupati Terpilih, Demokrat : Ini Maladministrasi Oleh Negara
Dr. Linsey Marr, seorang profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech, Amerika Serikat, mempelajari penularan penyakit melalui udara, mengatakan, seberapa baik masker bekerja tergantung pada dua hal yaitu filtrasi dan bahan.
"Filtrasi yang baik menghilangkan sebanyak mungkin partikel. Masker yang pas berarti tidak ada kebocoran di sekitar sisi masker Anda, di mana udara - dan virus - dapat bocor," katanya.
Dia mengingatkan masker pas di wajah menjadi salah satu hal paling penting. Saat ada celah kecil dapat menyebabkan penurunan kinerja masker sampai 50 persen
Bahan terbaik untuk memblokir partikel kecil termasuk polipropilena, yang digunakan untuk membuat N95. Juga masker jenis bedah, dan filter HEPA di pesawat. Di antara masker kain, katun bisa jadi bahan yang terbaik.
Baca Juga: Fast and Furious Rilis, Han Dihidupkan Kembali?
"Jika Anda memakai masker kain, pilih salah satu yang memiliki banyak lapisan, idealnya yang memiliki saku sehingga Anda dapat memasukkan bahan filter," kata Dr Marr.
Atau, lanjutnya, Anda bisa memakai masker secara double, masker bedah terlebih dahulu, lalu dengan masker kain yang pas.
Masker bedah terbuat dari bahan yang menyaring semuanya dengan baik, tetapi cenderung longgar, jadi menambahkan masker kain akan menekan tepi dan mengurangi kebocoran.
Menambahkan lapisan tambahan meningkatkan penyaringan. Jika satu lapisan menjebak 50 persen dari semua partikel, menggabungkan dua menjadi 75 persen.
Namun, dia menambahkan, "Kami tidak merekomendasikan memakai lebih dari dua masker. Dengan lebih banyak lapisan masker dapat mengganggu pernapasan. Harus tetap mudah bernapas melalui lapisan. Jika tidak, udara lebih mungkin bocor di sekitar sisi topeng."
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Bebas Covid-19 Tahun Depan
Masker yang memiliki batang hidung logam membantu memastikan ukurannya pas, dibandingkan hanya tali yang diikat. Kawat masker di hidung meningkatkan kesesuaian masker bedah kini tersedia di pasaran.
"Anda seharusnya merasakan masker menghisap ke dalam saat Anda menarik napas, dan jika Anda memegang tangan di sekitar sisi masker, Anda tidak akan merasakan udara bocor saat Anda menghembuskan napas," kata Dr Marr.
Selain masker medis, Anda bisa pakai masker N95. Atau setara secara standar internasionalnya seperti KN95 dan FFP2.
"Mereka semua menyediakan tingkat filtrasi yang sama, yang berarti perlindungan partikel yang masuk dan keluar," kata Dr Ranu Dhillon, dokter kesehatan global di Rumah Sakit Wanita dan Brigham dan Harvard Medical School.
Baca Juga: 5.000 Awak Media Siap Divaksin Akhir Februari
Dr Dhillon, yang mendukung penggunaan masker yang lebih baik sejak musim semi lalu, merasa frustrasi dengan kurangnya pesan yang jelas kepada publik tentang nilai masker yang lebih baik. Terlebih lagi, "tidak ada dorongan bersama untuk benar-benar memproduksi massal dan mendistribusikan massal masker dengan keamanan yang lebih tinggi ini."
Ventilasi pasti membantu, tetapi jika Anda berada di antara orang yang bernapas dan saluran pembuangan, virus masih akan menjangkau. Hal itu membuat Anda masih bisa terpapar Covid-19. Tak ada salahnya menggunakan masker tambahan demi keamanan.***
