Jangan Keliru, Ini 9 Adab Berhubungan Seks dalam Ajaran Islam

- 12 Maret 2021, 14:13 WIB
Ilustrasi seks/pixabay
Ilustrasi seks/pixabay /

4. Boleh menyetubuhi istri dari arah mana saja

Islam menghalalkan segala variasi atau cara dalam berhubungan seks, selama di kemaluan.

Artinya, seorang suami diperbolehkan menyetubuhi istrinya dari arah mana saja, selama hanya di satu lubang, yakni kemaluan.

Hal tersebut berdasarkan firman Allah Ta’ala,
نِسَآؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوٓا أَنَّكُمْ مُّلٰقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.” (QS. Al Baqarah: 223)

Baca Juga: Demokrat Kubu AHY Resmi Gugat 10 Orang Penggerak KLB ke PN Jakpus

5. Dilarang berhubungan seks melalui dubur

Dalam Islam, kita dilarang berhubungan intim melalui dubur atau seks anal. Seperti yang disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 223 di atas bahwa istri merupakan ladang tempat suami bercocok tanam. Tempat benih tersebut disemai adalah di kemaluan, bukan di dubur.

Hadits yang mendasari larangan ini adalah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
مَلْعُونٌ مَنْ أَتَى امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا
“Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya.” (HR. Ahmad 2: 479)

6. Tidak boleh berhubungan seks saat istri sedang haid

Selain larangan untuk melakukan seks anal, Islam juga tidak membolehkan suami menyetubuhi istrinya yang sedang haid.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah