ARAHKATA – Film porno dinilai sebagian orang hanya memiliki sisi negatif dan memberi dampak yang tidak baik saja. Karenanya di sejumlah negara, film fulgar dilarang keras untuk beredar.
Padahal, dalam faktanya tidak demikian. Tidak percaya kalau film porno itu juga memiliki hal positif? Simak penjelasan berikut!
Tidak membuat candu
Dikutip dari Menshealth, Minggu 2 Januari 2022, menurut penelitian neuroscience diungkap bahwa candu tidak berlaku pada film porno. Candu pada otak terjadi hanya akibat dari zat adiktif seperti obat-obatan, alkohol, rokok, dan zat lainnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Tarif Cassandra Angelie Terkait Kasus Prostitusi Online
Lebih menghargai wanita
Penelitian yang dilakukan di Kanada baru-baru ini menemukan fakta bahwa mereka yang suka menonton film dewasa lebih mendukung kuat aksi kesetaraan gender ketimbang mereka yang tidak.
Mungkin hal demikian membuat mereka yang suka menonton film porno lebih menghargai wanita.
Terjauh dari masalah disfungsi ereksi
Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang gemar menonton film porno jarang terserang masalah disfungsi ereksi. Pasalnya itu membuat mereka jadi lebih peka rangsangan.