Kualitas Udara DKI Jakarta Kian Menurun, Lima Penyakit yang Disebabkan oleh Polusi

- 11 Agustus 2023, 14:01 WIB
Prakiraan cuaca DKI Jakarta hari ini, BMKG imbau masyarakat mewaspadai angin kencang dan petir.
Prakiraan cuaca DKI Jakarta hari ini, BMKG imbau masyarakat mewaspadai angin kencang dan petir. /Media Jabodetabek/Ricky setiawan

ARAHKATA - Belakangan ini, masyarakat semakin mengeluhkan parahnya polusi udara. Kualitas udara wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya kembali mengalami penurunan dan masuk dalam kategori tidak sehat.

Keadaan udara yang tercemar ini sudah terjadi beberapa waktu belakangan. Polusi udara merupakan isu lingkungan yang memiliki dampak langsung terhadap kesehatan manusia.

Jika masuk ke dalam tubuh, dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, bahkan berpotensi fatal. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat disebabkan karena polusi udara.

Baca Juga: Royal HR Solusi Holistik Tata Kelola SDM Tingkatkan Level Perusahaan

  1. Asma
    Salah satu faktor yang memicu atau memperburuk asma adalah polusi udara. Hal ini dapat menjadi sangat bahaya karena asma merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang menyebabkan gejala, seperti sesak napas, batuk, dan nyeri dada. Orang yang sudah memiliki riwayat asma akan sensitif terhadap paparan polusi udara dan dapat mengalami serangan asma yang lebih parah.
  2. Bronkitis
    Paparan polusi udara yang tinggi, terutama partikel-partikel kecil dan zat-zat berbahaya dalam udara seperti polutan, debu, asap kendaraan, dan bahan kimia industri, dapat memicu atau memperparah peradangan pada saluran pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan iritasi peningkatan produksi lendir, dan menyebabkan bronkial menjadi lebih sensitif. Penyakit ini ditandai dengan gejala batuk dengan atau tanpa dahak.
  3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
    Paparan polusi udara yang tinggi dapat melemahkan sistem pernapasan dan membuat saluran pernapasan lebih rentan terhadap infeksi. Partikel-partikel polutan dalam udara dapat merusak lapisan pelindung pada saluran pernapasan, sehingga memudahkan masuknya virus atau bakteri penyebab ISPA. Selain itu, polusi udara juga dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan, membuat gejala ISPA menjadi lebih parah.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir Ajak Sejumlah Artis Coba LRT Jabodetabek

  1. Penyakit Jantung dan Stroke
    Dampak dari polusi udara dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung dan stroke. Polusi udara mengakibatkan pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit yang akhirnya memicu penyakit jantung dan stroke. Paparan polusi udara yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah dan memicu peradangan. Akibatnya, plak-plak aterosklerosis (penumpukan zat-zat seperti lemak dan kolesterol) lebih mudah terbentuk di dalam pembuluh darah.
  2. Kanker Paru-paru
    Polusi udara dapat mengandung berbagai zat berbahaya bagi kesehatan manusia, termasuk karbon monoksida. Dalam karbon monoksida terdapat zat-zat karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Polusi udara dapat memicu peradangan, kerusakan sel, dan perubahan genetik dalam jaringan paru-paru, yang pada akhirnya dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker paru-paru.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x