Sungai Pusur Yang ‘Disulap’ Jadi Area Wisata Tubing

- 8 November 2023, 16:38 WIB
Susur sungai atau riving di sungai atau kali Guasari, Desa Pnthukrejo, Kecamatan Ngargoyoso
Susur sungai atau riving di sungai atau kali Guasari, Desa Pnthukrejo, Kecamatan Ngargoyoso /Dok.Goasari River Tubing /

Baca Juga: Duh! Kasus Cacar Monyet di DKI Jakarta Bertambah, Total 28 Orang

Masyarakat kemudian mulai membersihkan sungai yang kala itu belum terjamah dan penuh dengan sampah, membuka jalan yang akan digunakan untuk akses tubing.

Aktifitas yang kemudian mendorong pergerakan ekonomi pada masyarakat sekitar sungai ini justru memudahkan relawan untuk  mengedukasi masyarakat desa supaya tidak membuang sampah di sungai serta menyediakan kotakan sampah sebagai tempat pembuangan sampah. Proses ini memakan waktu sekitar satu tahun

Untuk pendanaan berawal dari tiap anggota RTPA yang wajib mempunyai ban sendiri. Seiring berjalannya waktu, RTPA baru kedatangan pengunjung atau wisatawan.

Baca Juga: Kolaborasi Eksklusif Erigo dan JKT48, Luncurkan Produk Spesial Cuma di Shopee 11.11 Big Sale

Kemudian, hasil dari pengunjung digunakan untuk membeli perlengkapan safety serta peralatan yang diperlukan.  Sampai saat ini belum adanya bantuan dari pihak luar terkait pendanaan. Artinya, pendanaaan murni dari anggota komunitas.

Sedangkan untuk administrasi, hasil dari tubing tersebut semuanya masuk ke kas dan digunakan untuk membeli perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan. Namun, akhir-akhir ini dibagi Rp 10 ribu untuk pemandu dan Rp 40 ribu untuk kas.
 
Melihat kesuksesan RTPA yang merupakan penggagas pertama area tubing di sepanjang aliran Sungai Pusur, kemudian masyarakat di sekitar lintas tubing pun menginginkan untuk membuat hal serupa.

Baca Juga: Kaligis Tegaskan Menolak Kliennya Dituduh Telah Merugikan Keuangan Negara

”Karena ada wisata itu, saya kira gotong royong untuk  membersihkan sungai itu juga sudah menjadi kebiasaan masyarakat, bukan karena event. Karena, kalau seumpama arusnya tidak tertata otomatis wisatawan akan tidak nyaman untuk tubing di situ. Oleh karena itu, ketika ada sampah,  jalur yang terbawa arus itu harus ditata lagi. Bersih-bersih sungai itu biasanya dilakukan warga setiap hari Jumat,” ujar Muslim.

Ada beberapa operator yang mengelola wisata river tubing di Sungai Pusur di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah