Erotomania, Delusi Cinta yang Mengganggu Realita

- 22 Februari 2024, 21:57 WIB
Mengenal Erotomania, Gangguan Kesehatan Mental yang Viral di Medsos
Mengenal Erotomania, Gangguan Kesehatan Mental yang Viral di Medsos /

ARAHKATA - Erotomania, juga dikenal sebagai sindrom de Clérambault.

Adalah kondisi delusi langka yang ditandai dengan keyakinan teguh bahwa seseorang (biasanya orang asing atau figur terkenal) sedang jatuh cinta dengan si pengidap.

Delusi ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan sering kali disertai kecemburuan, kemarahan, dan perilaku obsesif.

Baca Juga: EV 4 Wheels Beragam, PLN Sedia Layanan Home Charging Bagi Pengguna Mobil Listrik Chery

Fakta-fakta tentang Erotomania

- Lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
- Biasanya muncul pada usia 30-an atau 40-an.
- Sering dikaitkan dengan gangguan mental lain seperti skizofrenia, bipolar disorder, dan depresi.
- Gejalanya meliputi delusi bahwa orang lain mencintai mereka, mengamati mereka, dan berusaha untuk menjalin hubungan dengan mereka.
- Pengidap erotomania mungkin berusaha untuk menghubungi orang yang mereka yakini mencintai mereka, dan bahkan mungkin menjadi penguntit.

Baca Juga: Rayakan 16 Tahun Adara dan Upaya Membangun Kepedulian Terhadap Palestina

Cara Mengatasi Erotomania

- Pengobatan yang paling efektif adalah dengan obat antipsikotik.
- Terapi perilaku kognitif (CBT: Cognitive Behavioral Therapy) juga dapat membantu untuk menantang delusi dan mengubah pola pikir.
- Penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda mengalami gejala erotomania.

Pendapat dan Saran Ahli

Psikiater Indonesia umumnya sepakat bahwa erotomania adalah kondisi yang serius yang memerlukan perawatan profesional. Gejala erotomania dapat sangat mengganggu kehidupan orang yang mengalaminya, dan dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, pekerjaan, dan kehidupan sosial mereka.

Baca Juga: Haidar Alwi Ingatkan Dampak Resesi Ekonomi Global di Indonesia Bisa Lebih Menakutkan

Beberapa pendapat psikiater Indonesia tentang erotomania:

Dr. A.A. Kasim, Sp.KJ: "Erotomania adalah gangguan mental yang kompleks dengan berbagai penyebab. Faktor risiko yang mungkin termasuk genetika, trauma masa kecil, dan masalah kesehatan mental lainnya."

Dr. Eka Prasetya, Sp.KJ: "Gejala erotomania dapat sangat mengganggu dan membuat stres bagi orang yang mengalaminya. Penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala erotomania."

Baca Juga: Inspirasi Menu Arisan Kekinian, Perpaduan Cita Rasa Tradisional dan Modern

Dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ: "Pengobatan erotomania biasanya melibatkan kombinasi obat-obatan dan terapi. Psikoterapi dapat membantu orang dengan erotomania untuk memahami dan mengelola delusi mereka, serta mengembangkan keterampilan koping yang sehat."

Penting untuk dicatat bahwa erotomania adalah kondisi yang kompleks dan tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua orang. Perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan gejala spesifik mereka.

Baca Juga: Bawaslu Rekomendasi Ribuan TPS Lakukan Hitung Ulang, Lanjutan, dan Susulan

Erotomania dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan pengidapnya. Delusi dan perilaku obsesif dapat mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, dan hubungan mereka. Pengobatan yang tepat dan dukungan sosial dapat membantu pengidap erotomania untuk hidup normal dan produktif.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah