Puasa Intermiten, Menyingkap Manfaat dan Risiko untuk Kesehatan

- 25 Februari 2024, 14:45 WIB
Istilah intermittent fasting atau puasa intermiten menunjukkan bukti puasa bermanfaat bagi kesehatan.
Istilah intermittent fasting atau puasa intermiten menunjukkan bukti puasa bermanfaat bagi kesehatan. /Pixabay/Pexels/

ARAHKATA - Puasa intermiten atau intermittent fasting (IF) menjadi tren diet populer dalam beberapa tahun terakhir.

Berbeda dengan diet konvensional yang fokus pada jenis makanan, IF berfokus pada waktu makan.

Pada dasarnya, IF melibatkan siklus antara periode makan dan periode puasa.

Baca Juga: Cap Go Meh 2024, Menyambut Bulan Purnama dengan Tradisi dan Kemeriahan

Bagaimana Cara Kerja Puasa Intermiten?

Ada berbagai metode IF, namun yang paling umum adalah metode 16/8 dan 5:2.

Metode 16/8

Anda memiliki jendela makan 8 jam (biasanya 8 pagi - 4 sore) dan berpuasa selama 16 jam sisanya.

Metode 5:2

Anda makan normal selama 5 hari dan membatasi asupan kalori (500-600 kalori) pada 2 hari non-konsekutif.

Baca Juga: Jelajah Pesona Sentul: 7 Destinasi Wisata Menawan Dekat Jakarta

Manfaat Puasa Intermiten untuk Diet

- Penurunan berat badan
IF membantu Anda membakar lemak dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

- Meningkatkan kesehatan metabolisme
IF dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah.

- Meningkatkan kesehatan otak
IF dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat penuaan dan penyakit.

Baca Juga: Rahasia Sukses di Tahun Naga Kayu, Fengshui dan Prediksi Shio Lengkap

- Manfaat anti-inflamasi
IF dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Ahli kesehatan memiliki pendapat beragam tentang IF.

Beberapa ahli mendukung IF sebagai metode diet yang aman dan efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolisme.

Sementara ahli lain justru mengkhawatirkan efek samping IF, seperti kelelahan, sakit kepala, dan kesulitan tidur.

Baca Juga: 10 Trik Jitu Sulap Ruangan Sempit Menjadi Lebih Luas

Penting untuk diingat:

- IF tidak cocok untuk semua orang.

- Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai IF, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

- Lakukan IF dengan cara yang sehat dan aman. Pastikan Anda minum banyak air dan makan makanan bergizi selama periode makan.

Baca Juga: Inspirasi Menu Arisan Kekinian, Perpaduan Cita Rasa Tradisional dan Modern

Puasa intermiten adalah metode diet yang menjanjikan dengan berbagai manfaat kesehatan. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Tips Melakukan Puasa Intermiten

- Mulai perlahan
Jika Anda baru memulai IF, mulailah dengan jendela makan yang lebih pendek (misalnya 12/12) dan tingkatkan secara bertahap.

- Tetap terhidrasi
Minum banyak air, teh tanpa gula, dan kopi hitam selama periode puasa.

Baca Juga: Breaking News! Capres Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Erdogan

- Makan makanan bergizi Pilih makanan kaya protein, serat, dan vitamin selama periode makan.

- Dengarkan tubuh Anda Jika Anda merasa lelah atau sakit kepala, hentikan puasa dan makan.

Penting untuk diingat:

IF bukan solusi ajaib untuk menurunkan berat badan. Dibutuhkan komitmen dan gaya hidup sehat untuk mencapai hasil yang maksimal.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah