Network
ARAHKATA – Obesitas adalah penyakit kronik dan progresif yang dapat mempengaruhi organ tubuh serta menjadi problem yang sulit diatasi.
Banyak pasien obesitas telah mencoba berbagai cara seperti diet, obat dan olahraga yang hasilnya tidak permanen.
Penyakit terbanyak akibat obesitas diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan serangan jantung, gagal jantung dan stroke.
Baca Juga: Prabowo Janji akan Ringankan UKT Perguruan Tinggi Negeri Setelah Resmi Dilantik
Hal itu diungkapkan dr. Handywing Spesialis Bedah - Subspesialis Bedah Digestif RS EMC Alam Sutera dalam Gathering bersama puluhan pasien Bariatrik bertempat di RS EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan, Kamis, 23 Mei 2024.
“Bedah bariatrik menjadi salah satu opsi bagi pasien obesitas yang memiliki Indeks Masa Tubuh (IMT), atau 45 kg di atas berat badan ideal pria atau kelebihan 36 kg diatas berat badan ideal wanita,” ujarnya.
Ada dua jenis bedah bariatrik, di antaranya umum dilakukan di Indonesia, yakni sleeve gastrectomy dan gastric bypass.
Baca Juga: Kemenkominfo Telah Putus Akses 1,9 Juta Konten Judi Online Sejak Juli 2023
Bedah Bariatrik ini merupakan tindakan operasi yang sangat efektif, tetapi tidak menutup kemungkinan resiko adanya efek samping, seperti pasien dapat mengalami kekurangan zat gizi dan vitamin.
