Indonesia Kenalkan Kuliner Nusantara Melalui Kompetisi Bocuse d’Or

1 September 2021, 22:33 WIB
Perwakilan delegasi Indonesia yang akan bertanding di kompetisi Bocuse d'Or Perancis /Instagram/@bocusedorina

ARAHKATA - Bocuse d’Or, adalah kompetisi kuliner tersbesar di dunia yang akan diselenggarakan pada 26-27 September 2021, di Lyon, Perancis.

Bocuse d’Or dianggap sebagai ‘Olimpiade’ di bidang kuliner. Kompetisi ini akan mempertandingkan 24 chef terbaik dunia yang sudah lolos seleksi melalui kompetisi tingkat regional.

Delegasi Indonesia sendiri akan mengangat tema layers of Indonesia, yang mencerminkan topografi Desa Jatiluwih, Bali, sekaligus mencerminkan keberagaman cita rasa Indonesia ke mancanegara.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Kembali Gelar PTM Terbatas untuk Jenjang Ini

Karena Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah dan memilki cita rasa masakan yang khas.

Tak hanya promosikan di bidang kuliner, delegasi Indonesia juga akan mempromosikan pariwisata, budaya, dan keindahan Indonesia melalui video presentasi yang akan ditayangkan. 

Hal tersebut diharapkan mampu mendorong ekonomi di bidang ekonomi kreatif melalui subsektor kuliner.

Baca Juga: Beri Bantuan untuk Papua Barat, Pemerintah: Sebagai Bentuk Dukungan

Indonesia akan diwakili oleh chef Mandif Warokka dan Muhammad Lutfi Nugraha. Diketahui, Chef Mandif bukanlah nama yang asing dalam kompetisi kuliner internasional.

Ia pernah beberapa kali bertanding di skala internasional dan mendapatkan medali emas dalam ajang Salon Culinaire Dubai pada 2005.

Tim Indonesia akan dilatih oleh Chris Salans, chef dan juga pemilik restoran fine dining Mozaic di Ubud Bali, serta Chef Gilles Marx selaku Presiden Bocuse d’Or Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 4 Negara Ini

Partisipasi Indonesia diajang itu mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta PT. Time Internasional.

Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini sebagai upaya untuk mempromosikan makanan khas Nusantara ke dunia.

"“Keikutsertaan Indonesia ini adalah sarana untuk soft power dan brand awareness, karena kita tahu bahwa negara kita memiliki 50 persen bumbu dan bahan makanan dunia. Kuliner Indonesia memiliki kekuatan dan potensi untuk lebih dikenal di dunia. Dengan keragaman kulinernya, dimana terdapat kurang lebih 5.300 masakan khas nusantara. Indonesia kaya akan kesempatan untuk memilih representasi diri terbaik melalui cita rasa di lidah kepada bangsa lain di dunia,” ucap Sandiaga pada Senin, 30 Agustus 2021 secara daring.

Baca Juga: MTsN 1 Pati Raih Dua Medali di Ajang Robotik Internasional

Kemenparekraf memberikan fasilitas kepada delegasi Indonesia seperti penyewaan peralatan alat masak, pembuatan konten, publikasi melalui key opinion leader, press conference, dan biaya perjalanan dan akomodasi selama bertanding di Perancis.

Yang unik dari ajang Bocuse d’Or ini yakni adanya poin penilaian yang berkaitan dengan waste management.

Jadi bagaimana para chef tersebut mampu memaksimalkan bahan-bahan yang mereka gunakan.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler