Alami Kekerasan dari Orang Tuanya, Shannon Wong Minta Support dan Doa

1 Februari 2022, 17:00 WIB
Shannon Wong sempat unggah foto mesra bersama pria ini. /Instagram/shannonwong

ARAHKATA - Selebgram sekaligus TikTokers Shannon Wong mengalami kekerasan dari orang tuanya.

Hal itu diketahui dari unggahan video dirinya di Instagram. Tak hanya itu, Shannon Wong juga menceritakan detail dirinya mengalami itu.

Kekerasan tersebut, menurut Shannon Wong, sudah terjadi selama belasan tahun.

Baca Juga: Thariq Halilintar Ceritakan Saat Nyatakan Cinta ke Fuji

“Maaf, ya, aku sudah enggak bisa seaktif dulu, update banyak di social media dikarenakan kondisi aku saat ini. Aku sudah mengalami physical and verbal abuse selama 12 tahun, yang selama ini kalian liat di social media itu rekayasa,” tulis Shannon, dikutip Arahkata Selasa 1 Februari 2022.

Shannon mengungkapkan bahwa dirinya juga mengalami depresi hingga trichotillomania disorder.

“Aku mengalami depression, anxiety, trichotillomania disorder, self harm sejak kelas 1 SD,” tulisnya.

Baca Juga: Fuji Beri Kado Ulang Tahun untuk Thariq Halilintar, Apa Itu?

Dalam unggahan di Instagram Stories-nya, Shannon mengungkapkan kekerasan yang dialaminya berupa dijambak, dicekik, dipukul, diseret, didorong, ditampar, dan lain-lain.

Shannon Wong menerima saja diperlakukan seperti itu. Karena ia saat itu masih belum mengerti dan menganggap tindakan kekerasan yang diterimanya merupakan suatu hal yang wajar.

“Awal-awalnya apalagi aku masih kecil, 1 SD, aku nurut-nurut saja dan terima kekerasan tersebut karena memang belum ngerti apa-apa, dan karena aku masih kecil,” tulis Shannon.

Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Jalani Prosesi Ngunduh Mantu di Aceh

“Aku mikirnya itu hal yang wajar dan normal, makanya aku tinggal diam saja dan tanpa menyadari semakin hari semakin banyak health issue yang aku alami dari kecil,” sambungnya.

Beberapa tahun kemudian, Shannon menyadari kondisi mentalnya mulai lemah. Dia berusaha membicarakan mengenai keadaan mentalnya kepada orang tuanya. Tapi, mereka tidak meresponsnya.

Hingga akhirnya pada 2021 akhir, Shannon memutuskan untuk bersikap tegas.

Baca Juga: Ups! Fuji Kode Minta Mahar Ini ke Thariq Halilintar

“Aku sudah mulai tegas bicara ke mereka bagaimana mereka treat aku dan how aku benar-benar sudah enggak kuat dan capek sama ini semua,” tulisnya.

Shannon juga baru berani bicara mengenai kondisinya saat ini karena ia sebelumnya diliputi rasa takut.

“Tetapi karena di titik ini aku sudah cukup dengan ini semua dan sudah di-diagnosed memiliki post traumatic stress disorder, jadi aku memberanikan diri untuk speak up,” tulisnya.

Baca Juga: Aliando Syarief Kena Penyakit OCD, Ibunda Tulis Pesan Ini di Instagram

Lebih lanjut dalam unggahan tersebut, mengungkapkan tidak mudah bagi dirinya untuk mengunggah video tersebut.

“Perlu pemikiran panjang dan keberanian yang besar,” tulis Shannon.

Shannon mengungkapkan tidak mudah untuk dirinya harus berpura-pura baik di media sosial. Padahal, ia harus menghadapi kekerasan.

Baca Juga: Terpapar COVID-19, Enzy Storia: Aku Kenalan Sama Virus Ini

“Sebenarnya aku benci banget harus pura-pura baik-baik saja, tetapi itu pilihan satu-satunya untuk jalani ini semua. Video di atas ini bukti nyata di mana orang tua aku melakukan physical dan verbal abuse terhadap aku,” tambahnya.

Di akhir unggahannya, Shannon meminta doa dan dukungan agar ia bisa mengatasi permasalahan yang dialaminya saat ini.

“Aku hanya minta doa dan support kalian untuk ini semua. Terima kasih,” tutup Shannon.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler