ARAHKATA - Pawang hujan Rara Isti Wulandari dikecam netizen lantaran hasil lamarannya tentang hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Dalam video yang diunggah di media sosial, awalnya Rara memprediksi Eril akan ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dan jasadnya ditemukan pada pukul 08.00 waktu setempat.
Rara menyampaikan itu berdasarkan hasil dari ramalan kartu tarotnya.
Baca Juga: Hanyut di Sungai Aare Swiss, Putra Ridwan Kamil Sempat Teriak Minta Tolong
Kemudian, dia kembali mengunggah ramalannya. Terbaru, ia menyebut Eril akan ditemukan di arah arus Sungai Aare ke arah selatan kanan. Rara memprediksi tim pencari akan menemukan sobekan celana pendek warna gelap.
Karena ramalan kartu tarot itulah Rara dihujat di media sosial. Bahkan namanya menjadi trending topik di Twitter.
Rara disebut netizen tidak memiliki nurani. Sebab, dia mengatakan hal seperti itu di tengah Tim SAR Swiss beserta keluarga mencari Eril.
Baca Juga: Yana Mulyana Ajak Warga Berdoa untuk Keselamatan Eril Anak Ridwan Kamil
Tak hanya dari netizen, kecaman juga datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI meminta Rara tidak membuat gaduh.
"Agama Islam melarang umatnya berhubungan dengan dukun. Oleh karena itu, MUI mengimbau umat Islam menjauhi praktik perdukunan," kata Wakil Ketua MUI Anwar Abbas, saat dihubungi, Sabtu 28 Mei 2022.
Anwar Abbas pun mengimbau agar peramal atau dukun tidak membuat gaduh. Dia meminta masyarakat menunggu dan berdoa Eril segera ditemukan.
Baca Juga: Mengenal Yellow Notice yang Dikirim Polri untuk Bantu Anaknya Ridwan Kamil di Swiss
"Untuk itu, saya mengimbau para dukun dan peramal tersebut untuk tidak membuat gaduh di negeri ini. Serahkan kepada pihak yang berkompeten untuk menjawabnya," ucapnya.
"Yang jelas, sekarang kan belum ditemukan dan mari kita tunggu hasil kerja para petugas tersebut," imbuhnya.***