Network
ARAHKATA - Istri siri ayah Taqy Malik, Marlina Octoria mengaku trauma setelah diminta untuk melakukan seks menyimpang oleh suaminya, Mansyardin Malik.
Atas kejadian itu, Marlina Octoria meminta cerai usai dua bulan menikah. Ia tak kuat jika harus melakukan hubungan yang tak wajar seperti itu.
Marlina mengatakan organ vitalnya sudah rusak imbas 6 kali melayani suaminya berhubungan seksual dari belakang.
Baca Juga: Ayah Taqy Malik Diduga Melakukan Penyimpangan Seksual Oleh Istri Sirinya
"Saya sudah satu minggu pisah, sebenarnya sebelum itu juga sudah (pisah)," ujar Marlina Octoria, saat konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu 12 September 2021 malam.
Namun permintaan Marlina Octoria tidak dituruti oleh Mansyardin Malik. Ayah Taqy Malik itu langsung meminta maaf kepada istri sirinya tersebut.
Setelah beberapa hari baikan, Mansyardin Malik mengingkari janjinya. Ia tetap memaksa Marlina Octoria untuk melakukan seks yang menyimpang.
Baca Juga: Ernest Prakasa Terus Kawal Kasus Pelecehan Seksual di KPI
"Tapi dia memohon, oke kita baikan ternyata dia melakukan lagi, dia tidak mau menceraikan saya. Saya sudah tidak kuat, tidak mau (anal seks)," tutur Marlina Octoria dengan nada suara yang pelan.
Tak hanya organ vitalnya saja yang rusak, Marlina juga mengalami trauma usai diminta melakukan hubungan menyimpang. Psikisnya terganggu sampai akhirnya ia kabur dari rumah suaminya.
"Dia meminta adanya perceraian, karena klien kami terganggu secara fisik dan psikis, karena ada dugaan suaminya ada kelainan di ranjang," ungkap tim kuasa hukum Marlina Octoria, Agustinus Nahak, dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Terbitkan SE Pelecehan Seksual, Berikut Ketentuan dan Penanganannya
Marlina Octoria sangat berharap sang suami bisa mengabulkan permintaannya tersebut untuk bercerai. Jika tidak, ia akan melaporkan Mansyardin ke polisi.
"Dia sudah tidak sanggup lagi hidup bersama, jadi kami memohon agar yang bersangkutan menceraikan, dan tidak menutup kemungkinan ke depannya dilakukan upaya hukum," tukas Agustinus.***
