Alasannya adalah karena tidak adanya bukti kriminal saat pemindahan uang dari para korban ke rekening Simon. Semuanya memberikan uang dengan sukarela kepada pria itu.
Menurut pengacara spesialisasi hukum digital Erick Iriarte Ahon, hal yang paling sulit dari kasus penipuan oleh Simon adalah saat para korban harus berargumen tentang sejauh mana Simon memengaruhi mereka secara ekonomi atau psikologis.
"Simon bisa bilang, 'Kami punya hubungan dekat, dan dia memberiku uang'. Lalu korban akan menjawab, 'Dia bilang dia mencintaiku, tapi dia berbohong'. Namun, bagaimana membuktikan bahwa dia memang cinta? Permainan perasaan ini banyak digunakan oleh penipu cinta, jadi sulit untuk membuktikan bahwa pemberian uang yang kelihatannya secara sukarela itu sebenarnya adalah penipuan," kata Erick menjelaskan.
Baca Juga: Aplikasi Kencan Online Ini Ramah bagi Kaum Perempuan
Karena batasan 'donasi cinta' dan 'penipuan' ini tidak jelas, maka 'penipuan emosional' ini memang jadi sulit dibuktikan karena ada di area abu-abu hukum.***