DPR Dukung Densus 88 Antiteror Sikat Habis Jaringan Teroris NII

- 17 April 2022, 13:16 WIB
Ilustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terduga teroris.  Antara/)
Ilustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terduga teroris. Antara/) /M. Iqbal/ANTARA

 

ARAHKATA – Densus 88 antiteror belakangan ini gencar menangkap terduga teroris dari sejumlah wilayah Indonesia.

Densus 88 antiteror menilai bangkitnya para teroris lokal, ditengarai oleh meluasnya faham radikal yang beredar di media sosial.

Densus 88 antiteror tidak dapat sendiri dalam bertugas, namun harus didukung oleh berbagai pihak dan lembaga terkait.

Baca Juga: Demi Keadilan Polda NTB Hentikan Kasus Korban Begal Jadi TersangkaBaca Juga: Demi Keadilan Polda NTB Hentikan Kasus Korban Begal Jadi Tersangka

Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mendukung penuh langkah Densus88 antiteror untuk memberantas jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII) sampai ke akar-akarnya.

Menurut Luqman, keberadaan NII sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI sehingga penanganannya harus tegas, transparan, profesional, dan terukur.

“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh langkah tegas negara melalui Densus 88 Antiteror Polri untuk memberantas NII sampai akar-akarnya,” ujar Luqman kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 16 April 2022.

Baca Juga: Kasatpol PP Makassar Ditangkap Terkait Penembakan Pegawai Dishubaa

Luqman mengingatkan bahwa NII merupakan jaringan teroris cukup tua di Indonesia. Umur NII, kata dia, hampir seumur dengan negara Indonesia ini.

Menurut dia, NII juga sulit dihilangkan karena adanya oknum-oknum kekuasaan yang dengan sengaja ‘memelihara’ kelompok ini.

Namun, Luqman enggan menjelaskan lebih lanjut oknum-oknum yang dimaksud.

Baca Juga: 20 Investasi Bodong dan 105 Pinjol Ilegal Disikat Satgas

“Salah satu tanda keseriusan memberangus NII adalah apabila Densus 88 Antiteror nantinya berani menangkap juga oknum-oknum yang selama ini menjadi backing NII. Sebagian dari mereka, masih aktif di dalam, dan menjadi bagian dari, kekuasaan politik pemerintahan,” tegas dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan NII menjadi sawah besar yang subur bagi tumbuhnya bibit-bibit terorisme yang nantinya sebagian akan bersambung dengan jaringan-jaringan teroris dunia.

Karenanya, kata dia, sangat wajar jika NII melakukan rekrutmen anggota mulai dari anak-anak.

Baca Juga: Keluar Peradi, Hotman Resmi Anggota Dewan Pengacara Nasional

“Rekrutmen anak-anak tersebut sebagai persiapan perang panjang untuk mendirikan negara Islam dunia, bukan hanya di Indonesia,” terang Ketua PP GP Ansor ini.

Dia pun mendorong Densus 88 Antiteror Polri untuk tidak takut dan tidak segan-segan memberangus NII termasuk baking-backingnya.

Selain itu, tutur dia, perlu dukungan dari semua elemen bangsa untuk mencegah dan memberantas jaringan teroris di mana pun mereka berada.

Baca Juga: Otto Hasibuan Akui Terima Surat Hotman Paris

“Saya percaya, Densus 88 Antiteror Polri akan menjadikan momentum strategis kali ini untuk benar-benar menghabisi teroris NII dan seluruh jaringan pendukungnya,” pungkas Luqman.

Diketahui, Polri menemukan 77 anak di bawah 13 tahun yang dicuci otak dan dibaiat kepada kelompok jaringan Negara Islam Indonesia (NII). Semua anak-anak itu berasal dari Sumatera Barat (Sumbar).***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah