Penembakan Sadis Tewaskan 10 Orang di Supermarket AS, Motif Rasial

- 15 Mei 2022, 16:34 WIB
Payton Gendron menyerah kepada polisi setelah menyerang supermarket Tops di Buffalo, New York.
Payton Gendron menyerah kepada polisi setelah menyerang supermarket Tops di Buffalo, New York. /BigDawg /Reuters

Biden juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta memuji kesigapan petugas penegak hukum dalam mengambil tindakan yang cepat sehingga pelaku bisa dihentikan.

Baca Juga: Turki Tawarkan Evakuasi Pejuang Ukraina yang Terluka Melalui Laut, Tunggu Apalagi?

Penembakan itu menewaskan 10 orang dan melukai 3 lainnya. Biro Penyelidikan Federal (FBI) menyebut serangan tersebut sebagai kejahatan kebencian bermotif rasial.

Pihak berwenang menyebut Gendron pernah berkuliah di Broome Community College di dekat Binghamton, sebuah kampus negeri di New York.

Dia diketahui ingin bunuh diri sebelum ditangkap. Ketika berhadapan dengan polisi di lokasi kejadian, Gendron mengarahkan pistol ke lehernya.

Baca Juga: Kenali Sifat Perfeksionis dan 4 Cara Mengatasi Bahayanya, Jangan Sampai Stres!

Pejabat kepolisian Buffalo Joseph Gramaglia mengatakan, petugas berhasil membujuknya untuk menghentikan aksi itu, menjatuhkan senjata, kemudian menyerah.

Menurut Gramaglia, pelaku menembak mati tiga orang di halaman parkir supermarket Tops sebelum baku tembak dengan seorang sekuriti yang juga pensiunan polisi.

Gendron selamat meski dihujani peluru oleh petugas karena menggunakan rompi antipeluru. Sayang, sekuriti yang bertugas itu tewas.

Baca Juga: Survei Terbaru: Elektablitas Ganjar Pranowo Hampir Salip Prabowo Subianto

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah