Kapolri Didesak Usut Isu Setoran Dana Tambang Ilegal Libatkan Petinggi Polri

- 7 November 2022, 14:55 WIB
Gakkum KLHK Sulawesi Amankan Alat berat dari tambang ilegal konawe selatan
Gakkum KLHK Sulawesi Amankan Alat berat dari tambang ilegal konawe selatan /

 Baca Juga: PBNU Sebut Politik Identitas Bentuk Pembodohan Kepada Masyarakat

Dalam klarifikasinya, dia mengaku video pengakuan yang beredar terkait tambang ilegal itu dibuat pada Februari 2022 lalu.

Ismail Bolong juga menyebut, video yang viral itu direkam di sebuah hotel di Balikpapan dalam kondisi tertekan.

Dia mengaku ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri.

Baca Juga: ICW: Janggal, Ketua KPK Temui Lukas Enembe di Kediamannya

Ismail Bolong mengaku diancam akan dibawa ke Jakarta kalau tidak membuat testimoni.

Dia pun mengungkapkan bahwa testimoni itu dibuat dengan bantuan sebuah catatan yang ditulis oleh anggota Paminal.

Terkait masalah tersebut, Kuasa hukum Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat pun buka suara setelah kliennya disebut menekan Ismail Bolong   untuk bicara soal setoran mafia tambang ke Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Baca Juga: Komunitas Starseed Bersama GDI 8 Bagikan Ratusan Paket Sembako dan Penyembuhan Puluhan Pasien

Akan tetapi, dia enggan mengomentari pengakuan Ismail Bolong, dan mengaku tak tahu-menahu soal itu.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah