ARAHKATA - Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan menilai kalau politik identitas jelang Pilpres 2024 adalah aksi pembodohan kepada masyarakat.
Sebab, melalui politik identitas itu justru bangsa akan kehilangan energi positif lantaran ada segelintir kelompok yang terus merawat dendam.
"Kita perlu persatuan, kebersamaan akan membuat kita kuat sebagai bangsa," tuturnya di Jakarta, dikutip ArahKata.com pada Sabtu, 5 November 2022.
Baca Juga: ICW: Janggal, Ketua KPK Temui Lukas Enembe di Kediamannya
Menurutnya, politik identitas adalah aksi pembodohan kepada masyarakat. Merawat dendam hanya membuat bangsa ini kehilangan energi positifnya.
"Kita perlu persatuan, kebersamaan akan membuat kita kuat sebagai bangsa," katanya.
Rahmat melanjutkan, bangsa yang besar akan mewarisi nilai-nilai kebaikan untuk generasi mudanya. Bukan menanamkan energi negatif.
Baca Juga: Komunitas Starseed Bersama GDI 8 Bagikan Ratusan Paket Sembako dan Penyembuhan Puluhan Pasien
Politik identitas, kata Rahmat, adalah kejahatan politik yang pada akhirnya menjadi kejahatan kemanusian.