Gawat! Indonesia Darurat Judi Online, Pemerintah Harus Lakukkan Langkah Ini

- 28 Mei 2024, 19:10 WIB
Judi Online Semakin Mewabah, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas Soroti Dampak Buruk Judi Online
Judi Online Semakin Mewabah, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas Soroti Dampak Buruk Judi Online /Istimewa/

Baca Juga: Jumhur Hidayat: KSPSI Tolak Iuran Tapera, Ini Modus Bancakan yang Dilegalkan

Bikin geger lagi adalah kabar mengenai TNI Lettu Laut Eko Damara (30) diduga bunuh diri usai terlilit utang akibat judi online. Hal ini juga menjadi atensi dari pemerintah melalui Kementerian terkait yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan, Indonesia saat ini darurat judi online. "Saya ingin kembali menekankan bahwa Indonesia darurat judi online. Satu dari sekian banyak orang, terutama kasus terkini, bahwa kabar seorang perwira TNI buruh diri diduga terlilit utang karena judi online,” kata Budi Arie baru-baru ini di Jakarta.

Terkait kasus TNI bunuh diri gara-gara judi online itu mengemuka karena viral di media sosial. Personel kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir itu meninggalkan utang sekitar Rp 819 juta sebelum bunuh diri.

Baca Juga: Teknologi Baru Cara Praktis Membuat Tanda Tangan Digital, Termudah! 

Namun kasus tersebut hanya satu contoh dari banyaknya kasus serupa, masyarakat yang terjerat tipu daya judi online. Alih-alih kaya dalam waktu singkat, uang raib ditelan bandar judi online. Ngerinya, uang modal bertaruh judi tadi diambil dari pinjaman online yang efeknya nggak kalah ngeri.

Melihat fenomena tersebut, Ekonom dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menyebut, fenomena judi online yang sedang mengincar masyarakat Indonesia merupakan akumulasi dari peliknya masalah hidup si korban. 

Menurut Fithra, masalah tersebut tidak cukup diselesaikan hanya dengan literasi keuangan yang baik saja. Ada persoalan lainnya yang juga perlu jadi atensi pemerintah. Jadi tidak bisa jika hanya memiliki literasi digital dan literasi keuangan yang cukup saja.

Baca Juga: Kades dan Perangkat Desa Dihadiahi Tunjangan Purna Tugas, Sultan Harap Desa Semakin Mandiri 

"Literasi adalah satu hal mungkin yang perlu kita perlu kita push. Tapi di sisi yang lain, kita juga harus kemudian meningkatkan taraf hidup mereka kenapa sih mereka masih judi online?" kata Fithra usai acara Media Talkshow HUT ke-16 SRC di Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah