BENGIS! Prosesi Pemakaman Jurnalis Shireen Abu Akleh Diserang Pasukan Israel

14 Mei 2022, 18:19 WIB
Serangan pasukan Israel pada saat prosesi pemakaman Shireen Abu Akleh pada hari Jumat. /Ahmad Gharabli/Al Jazeera

ARAHKATA - Prosesi pemakaman jurnalis senior Shireen Abu Akleh yang terbunuh diserang pasukan Israel.

Wartawan veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel pada hari Rabu lalu saat bertugas meliput serangan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.

Menjelang pemakaman Shireen Abu Akleh pada hari Jumat, ribuan orang telah berkumpul untuk berpartisipasi dalam pawai pemakaman.

Baca Juga: Muncul Ancaman Virus Hendra, Kenali Gejala dan Pengobatannya

Dalam rekaman yang disiarkan langsung di Al Jazeera pada 13 Mei 2022, pasukan Israel memukuli pelayat, termasuk mereka yang membawa peti untuk tubuh Abu Akleh.

Serangan bengis Israel hampir menyebabkan pembawa peti Abu Akleh menjatuhkan petinya.

“Al Jazeera mengutuk serangan pasukan pendudukan Israel terhadap para pelayat yang membawa peti mati jurnalis yang terbunuh Shireen Abu Akleh,” kata jaringan media yang berbasis di Qatar tersebut pada hari Jumat dikutip ARAHKATA pada Sabtu, 14 Mei 2022.

Baca Juga: Pertemuan G7, Jepang Tawarkan Bantuan Ini ke Indo-Pasifik

“Dalam adegan yang melanggar semua norma dan hukum Internasional, pasukan pendudukan Israel menyerbu Rumah Sakit Prancis di Yerusalem dan menyerang pelayat mendiang Shireen Abu Akleh pada awal prosesi pemakaman. Mereka memukuli pengusung jenazah mendiang jurnalis,” lanjutnya.

“Jaringan Media Al Jazeera mengecam kekerasan ini dengan tegas dan meminta pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan keamanan semua pelayat dan keluarga rekan kami Shireen,” imbuhnya.

Al Jazeera juga mengatakan bahwa 'kekerasan semacam itu tidak akan menghalanginya untuk melaporkan kebenaran.'

Baca Juga: Korea Utara Kembali Catat 21 Kematian Karena 'Demam', Politbiro Lakukan Ini

Pakar hak asasi manusia PBB telah mengutuk pembunuhan Abu Akleh dan menyerukan 'penyelidikan yang cepat, independen, tidak memihak, efektif, menyeluruh dan transparan' atas kematiannya.

Seruan untuk penyelidikan yang tidak memihak telah meningkat sejak jurnalis itu ditembak mati pada hari Rabu lalu.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler